kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indonesia Kecam Keras Pembantaian Israel Terhadap Pengungsi Pencari Bantuan di Gaza


Sabtu, 02 Maret 2024 / 09:27 WIB
Indonesia Kecam Keras Pembantaian Israel Terhadap Pengungsi Pencari Bantuan di Gaza
ILUSTRASI. Warga Palestina mengangkut korban tembakan Israel terhadap orang-orang yang menunggu bantuan, di Kota Gaza pada 29 Februari 2024. REUTERS TV via REUTERS


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia menyampaikan kecaman keras atas tindakan keji militer tentara pendudukan Israel kepada pengungsi di Jalur Gaza.

"Indonesia kecam keras penembakan warga sipil Palestina oleh Israel di Gaza yang menewaskan sekurangnya 100 orang yang sedang mencari bantuan kemanusiaan," 

Indonesia kembali mempertanyakan kepada negara-negara Barat yang menentang sanksi ke Israel atas tindakan keji mereka kepada penduduk sipil Palestina. "⁠Apakah tragedi kemanusiaan ini masih belum cukup bagi Dewan Keamanan PBB menyepakati Resolusi mengenai gencatan senjata?

Baca Juga: Indonesia Kutuk Keras Serangan Israel pada Masyarakat Sipil di Gaza

Indonesia mengingatkan kepada anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bahwa tidak ada satupun negara di dunia yang berada di atas hukum.

Selain itu pemerintah Indonesia mendesak agar negara-negara Barat segera menghentikan bantuan senjata ke Israel, demi keadilan dan kemanusiaan.

Seperti kita tahu, aksi keji militer tentara pendudukan Israel dilakukan pada Kamis, di pinggiran kota Gaza Palestina. Tampak dalam video beredar yang diambil dari udara menunjukkan kerumunan pengungsi yang kelaparan tengah menanti bantuan pangan.

Namun tiba-tiba rentetan tembakan dimuntahkan oleh peralatan perang tentara pendudukan Israel yang membuat kerumunan bubar tercerai berai. Serangan tentara Israel kepada pengungsi ini menyebabkan sekitar 104 orang tewas di tempat dan lebih dari 1000 orang mengalami luka-luka.

Baca Juga: Jokowi Mengutuk Keras Serangan Israel di Gaza

Dalam laporan terakhir Kementerian Kesehatan di Gaza menyebutkan korban meninggal dunia mencapai lebih dari 112 orang.

Aksi keji tentara Israel yang membantai pengungsi kelaparan ini menyulut keprihatinan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa, PBB, Antonio Guterres.

Guterres mendesak agar penyerangan brutal terhadap warga Gaza saat berebut bantuan pangan segera diselidiki secara independen.

PBB kembali menyerukan gencatan senjata demi kemanusiaan segera. "Kita memerlukan pembebasan sandera tanpa syarat dan segera serta kita harus memiliki Dewan Keamanan yang mampu mencapai tujuan-tujuan ini," kata Guterres, dikutip Reuters.

Baca Juga: Menkeu Israel Sarankan Emigrasi Sukarela Warga Gaza ke Negara Lain

Sementara tentara Israel menyalahkan kematian tersebut karena kerumunan orang yang mengepung truk bantuan. Mereka mengatakan bahwa para korban meninggal akibat terinjak atau tertabrak.

Sedangkan petugas medis di Gaza mengatakan, mereka tidak mampu mengatasi banyaknya korban luka serius akibat insiden keji dan brutal tentara pendudukan Israel ini. 

Hingga saat ini jumlah korban tewas akibat serangan tentara pendudukan Israel di Gaza telah melampaui angka 30.000. Sementara upaya genjatan senjata tampaknya belum ada tanda-tanda membuahkan hasil.




TERBARU

[X]
×