Reporter: kompas.com | Editor: Adi Wikanto
Sejumlah eksportir Australia pada awal bulan ini mengatakan mitra bisnis mereka di China telah diinstruksikan secara informal oleh pejabat Kementerian Perdagangan setempat untuk berhenti membeli tujuh produk ekspor Australia, termasuk batubara.
Diperkirakan puluhan kapal pengangkut batubara yang kini terkatung-katung di pelabuhan China tiba di sana sebelum instruksi tersebut disampaikan. Pemerintah China tidak secara langsung mengaitkan larangan perdagangan ini dengan kemarahan negara itu pada Australia.
Namun pihaknya juga tak menepis pandangan jika larangan ini merupakan tindakan balasan terhadap beberapa langkah Australia termasuk mendorong penyelidikan asal-usul virus corona yang merebak pertama kali di Wuhan. China telah membantah pihaknya melakukan larangan perdagangan secara terkoordinasi terhadap produk-produk Australia.
Saat ini sekitar sepertiga dari seluruh ekspor Australia dikirim ke China. Kapal-kapal pengangkut batubara yang kini terkatung-katung merupakan seperempat dari semua ekspor batubata Australia yang menunggu pemeriksaan bea cukai di China.
Impor batubara metalurgi China dari Australia merosot pada Oktober menjadi 1,53 juta ton, atau sekitar 26 persen dari total impor bahan bakar. Meskipun ada larangan, Australia tetap menjadi pemasok batubara lintas laut teratas ke China pada tahun 2020, karena Mongolia telah memangkas ekspornya akibat wabah virus corona.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Larang Batubara Australia, China Beli dari Indonesia",
Editor : Ardi Priyatno Utomo