kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inflasi Selandia Baru Mencapai Titik Tertinggi Dalam 30 Tahun


Senin, 18 Juli 2022 / 11:30 WIB
Inflasi Selandia Baru Mencapai Titik Tertinggi Dalam 30 Tahun


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - WELLINGTON. Harga konsumen Selandia Baru naik dengan laju tercepat mereka dalam tiga dekade. Angka inflasi mengalahkan perkiraan dan meningkatkan prospek kenaikan suku bunga 75 basis points yang belum pernah terjadi sebelumnya pada pertemuan kebijakan bank sentral bulan depan.

Mengutip Reuters, Senin (18/7), indeks harga konsumen (CPI) meningkat 7,3% yoy pada kuartal kedua, meningkat dari kenaikan 6,9% pada kuartal pertama. Inflasi ini mencapai level tertinggi sejak kuartal kedua 1990 ketika harga naik 7,6%, berdasarkan data Statistik Selandia Baru.

CPI naik 1,7% secara kuartalan, sedikit lebih lambat dari kenaikan 1,8% pada kuartal pertama. Pembacaan inflasi berada di atas ekspektasi ekonom dalam jajak pendapat Reuters yang meramalkan kenaikan 1,5% untuk kuartal kedua dan kenaikan tahunan 7,1%.

Baca Juga: Vodafone Selandia Baru Akan Menjual Aset Menara Seluler Seharga US$ 1,05 Miliar

Nilai tukar dolar Selandia Baru melonjak 0,5% dan tingkat swap dua tahun naik 11 basis points (bps) menjadi 4,15%, di tengah meningkatnya ekspektasi bank sentral akan kembali menaikkan suku bunga pada pertemuan Agustus. Sebagian besar ekonom memperkirakan Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin bulan depan. Tetapi inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan telah meningkatkan kemungkinan bank dapat mengikuti rekan-rekan global dalam memberikan kenaikan yang sangat besar.

"Kenaikan 75 bps pada Agustus adalah kemungkinan yang sangat nyata, terutama jika data pasar tenaga kerja pada 3 Agustus memberikan kejutan hawkish lainnya," kata ANZ setelah rilis data tersebut.

RBNZ pekan lalu menaikkan suku bunga resmi menjadi 2,50%. Ini adalah kenaikan terbaru dalam serangkaian kenaikan suku bunga acuan dari rekor terendah 0,25% pada Oktober tahun lalu.

Baca Juga: Terjadi Perlambatan Dramatis dalam Aktivitas IPO Global Setelah Tahun Rekor 2021

Bank sentral juga telah mengisyaratkan rencana untuk menaikkan suku bunga menjadi 4,0% pada pertengahan 2023. Sebelum data inflasi, sebagian besar ekonom tidak memperkirakan bank akan mengerek suku bunga terlalu tinggi.

ANZ sekarang memperkirakan kenaikan 50 bps akan berlanjut hingga November. Artinya, titik akhir suku bunga 4% dari prediksi sebelumnya 3,5%.

Selandia Baru termasuk di antara sejumlah bank sentral yang berlomba untuk mengatasi lonjakan inflasi global, yang didorong oleh kendala pasokan yang disebabkan oleh perang Ukraina dan pandemi. Pekan lalu, Singapura dan Filipina mengejutkan pasar dengan pengetatan kebijakan moneter di luar siklus. Sementara Kanada menaikkan suku bunga 100 bps, jauh lebih besar daripada perkiraan.

Baca Juga: Amerika Serikat Temukan Bukti Baru Terkait Kejahatan Perang Rusia di Ukraina

Westpac Bank mengatakan dalam sebuah catatan bahwa sebagian besar kekuatan harga konsumen telah disebabkan oleh kenaikan besar dalam biaya makanan, bensin, dan perumahan meskipun mencatat inflasi yang tinggi berbasis luas.

Pemerintah setempat pada hari Minggu bergerak untuk mengimbangi beberapa tekanan inflasi dengan memperpanjang berbagai keringanan pajak cukai bahan bakar, biaya pengguna jalan dan tarif angkutan umum.




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×