Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - LONDON. Inggris untuk ketiga kalinya menunda keputusan mengenai persetujuan atas rencana China untuk membangun kedutaan terbesar di Eropa di London, yang mendorong China untuk memperingatkan bahwa kemunduran terbaru ini berisiko merusak kepercayaan antara kedua belah pihak.
Mengutip Reuters, Rabu (3/12/2025), rencana China untuk membangun kedutaan baru di lokasi bangunan berusia dua abad di dekat Menara London telah terhenti selama tiga tahun terakhir karena penentangan dari penduduk setempat, anggota parlemen, dan aktivis pro-demokrasi Hong Kong di Inggris.
Kekhawatiran bahwa kedutaan baru tersebut dapat digunakan sebagai pangkalan mata-mata telah mendorong beberapa politisi di Inggris dan Amerika Serikat untuk mendesak pemerintah agar memblokir rencana Beijing.
Baca Juga: Uni Eropa Sepakati Penghentian Impor Gas Rusia Secara Bertahap hingga 2027
Dalam sebuah surat yang dilihat oleh Reuters, Departemen Perumahan mengatakan bahwa mereka sekarang akan memutuskan apakah proyek tersebut dapat dilanjutkan pada 10 Januari, alih-alih 10 Desember, karena adanya keterlambatan tanggapan dari Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Luar Negeri.
Keputusan Ditunda Akibat Penilaian Keamanan
Seorang juru bicara Perdana Menteri Keir Starmer mengatakan penundaan tersebut terjadi karena kementerian-kementerian tersebut telah memberikan pandangan tentang implikasi keamanan khusus dari persetujuan pembangunan kedutaan tersebut, dan keputusan tidak boleh diambil sebelum pertimbangan matang.
Kedutaan Besar China di London menyatakan penyesalannya atas penundaan terbaru ini.
"Kami sangat mendesak pihak Inggris untuk segera menyetujui permohonan perencanaan kami guna menghindari semakin memburuknya rasa saling percaya dan kerja sama antara kedua belah pihak," kata seorang juru bicara.
Luke de Pulford, direktur eksekutif Aliansi Antar-Parlemen untuk China dan kritikus lama rencana pembangunan kedutaan, mengatakan penundaan terbaru ini "sepenuhnya kesalahan pemerintah sendiri".
Baca Juga: Malaysia Akan Melanjutkan Pencarian Pesawat MH370 Mulai 30 Desember 2025
"Daripada penundaan tanpa akhir ini, yang hanya akan membuat Beijing semakin marah, pemerintah seharusnya mengatakan tidak, dan menyelesaikannya," ujarnya kepada Reuters.
Waktu pengambilan keputusan ini sensitif secara politis bagi pemerintahan Starmer setelah para pejabat baru-baru ini dituduh meremehkan ancaman yang ditimbulkan China terhadap keamanan nasional Inggris dengan membiarkan gagalnya persidangan dua pria Inggris yang didakwa menjadi mata-mata untuk China.
Starmer pada Senin memperingatkan bahwa China menimbulkan "ancaman keamanan nasional" bagi Inggris, tetapi menambahkan bahwa hubungan bisnis yang lebih erat adalah demi kepentingan nasional.
Pemerintah China membeli lokasi untuk kedutaan baru, di Royal Mint Court, pada tahun 2018, tetapi permintaan izin perencanaannya ditolak oleh dewan lokal.
Presiden China Xi Jinping tahun lalu meminta Starmer untuk turun tangan.
Politisi oposisi telah mendesak pemerintah untuk memblokir rencana tersebut karena lokasinya yang dekat dengan kabel serat optik strategis yang berada di bawah lokasi tersebut.













