Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketegangan geopolitik global yang meningkat, memunculkan kembali kekhawatiran akan kemungkinan terjadinya serangan nuklir.
Di tengah retorika perang dan serangan drone lintas batas, pemerintah Inggris melalui situs Prepare telah menerbitkan panduan resmi untuk menghadapi kemungkinan serangan nuklir.
Peringatan Keir Starmer: Inggris Harus Siap Tempur
Dalam pidato terbarunya di Glasgow pada 2 Juni, Perdana Menteri Keir Starmer memperingatkan bahwa Inggris menghadapi “ancaman yang lebih serius, lebih langsung, dan lebih tak terduga dibandingkan sejak era Perang Dingin.” Pernyataan ini muncul di tengah berlangsungnya perang di Ukraina dan meningkatnya ketegangan antara Rusia dan negara-negara Barat.
Mengutip ladbible, pernyataan Starmer memicu respons tajam dari Vladimir Solovyov, propagandis utama Kremlin, yang memperingatkan warga Inggris akan “kematian menyakitkan akibat radiasi” jika terjadi konfrontasi langsung dengan Rusia. Meski Solovyov tidak memiliki kewenangan nuklir, retorika tersebut cukup untuk meningkatkan kekhawatiran publik.
Baca Juga: Iran Hadapi AS Tanpa Rencana Cadangan dalam Ketegangan Nuklir
Jika Serangan Nuklir Terjadi: Apa yang Harus Dilakukan?
Menurut panduan pemerintah Inggris, keselamatan seseorang saat terjadi serangan nuklir sangat tergantung pada lokasi dan kesiapan mereka saat ledakan terjadi. Siapa pun yang berada terlalu dekat dengan titik ledakan (ground zero) kemungkinan besar akan langsung tereliminasi. Namun, bagi yang berada di luar radius langsung, peluang bertahan hidup dapat ditingkatkan dengan mengikuti langkah-langkah berikut:
1. Go In. Stay In. Tune In.
Frasa ini menjadi pedoman utama dari pemerintah:
-
Masuk ke dalam bangunan secepat mungkin.
-
Tetap berada di dalam ruangan, jauh dari jendela.
-
Ikuti informasi resmi melalui radio, TV, atau ponsel jika jaringan masih aktif.
2. Pilih Tempat Berlindung yang Tepat
-
Cari ruangan paling tengah di bangunan, jauh dari jendela dan dinding luar.
-
Semakin banyak penghalang fisik antara Anda dan lingkungan luar, semakin baik perlindungannya dari radiasi dan debu radioaktif (fallout).
3. Lepas Pakaian yang Terkontaminasi
Segera setelah berada di dalam ruangan:
-
Lepaskan pakaian yang terpapar dan simpan di kantong tertutup.
-
Bersihkan tubuh menggunakan tisu basah atau air jika tersedia.
Baca Juga: Negosiasi Nuklir AS-Iran: Trump Klaim Kesepakatan Kian Dekat!
4. Bersiap untuk Mengisolasi Diri Selama 24 Jam atau Lebih
Pemerintah menyarankan agar setiap rumah tangga memiliki perlengkapan darurat, antara lain:
-
Senter dan baterai cadangan
-
Power bank portabel
-
Radio baterai
-
Perlengkapan P3K
-
Air minum dalam botol
-
Makanan kering yang tidak mudah basi
-
Tisu basah atau perlengkapan kebersihan lainnya
Setelah serangan awal, nasib selanjutnya bergantung pada banyak faktor: seberapa parah dampak radiasi, ketersediaan sumber daya, dan kecepatan respon dari pemerintah serta layanan darurat.
Masa pasca serangan, yang sering disebut sebagai musim dingin nuklir, membawa risiko baru, mulai dari kelangkaan makanan hingga kondisi iklim ekstrem.