kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.890.000   -7.000   -0,37%
  • USD/IDR 16.295   21,00   0,13%
  • IDX 7.902   38,89   0,49%
  • KOMPAS100 1.112   4,95   0,45%
  • LQ45 819   3,80   0,47%
  • ISSI 268   1,55   0,58%
  • IDX30 424   1,70   0,40%
  • IDXHIDIV20 488   1,03   0,21%
  • IDX80 123   0,65   0,53%
  • IDXV30 129   0,28   0,22%
  • IDXQ30 137   0,42   0,31%

Ini Keistimewaan Krimea, Wilayah yang Diperebutkan Rusia-Ukraina


Selasa, 19 Agustus 2025 / 05:54 WIB
Ini Keistimewaan Krimea, Wilayah yang Diperebutkan Rusia-Ukraina
ILUSTRASI. Lokasi Krimea yang unik menjadikannya aset yang penting secara strategis, dan Rusia telah berjuang selama berabad-abad untuk mempertahankannya. Sergei Kholodilin/BelTA/Handout via REUTERS


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Apa yang terjadi setelah aneksasi?

Setelah aneksasi, pertempuran pecah di Ukraina timur antara milisi pro-Kremlin dan pasukan Kyiv. Moskow mendukung para pemberontak, meskipun menyangkal mendukung mereka dengan pasukan dan senjata. 

Ada banyak bukti yang bertentangan, termasuk putusan pengadilan Belanda bahwa sistem pertahanan udara yang dipasok Rusia menembak jatuh sebuah pesawat penumpang Malaysia Airlines di atas Ukraina timur pada Juli 2014, menewaskan seluruh 298 orang di dalamnya.

Para garis keras Rusia kemudian mengkritik Putin karena gagal merebut seluruh Ukraina pada tahun itu, dengan alasan bahwa hal itu mudah dicapai di saat pemerintahan di Kyiv sedang kacau dan militernya berantakan.

Pertempuran di Ukraina timur berlanjut hingga Februari 2022, ketika Putin melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina.

Baca Juga: Pemimpin Eropa Dampingi Presiden Ukraina Zelenskyy Temui Trump Bahas Perdamaian

Mengapa Krimea penting?

Lokasi Krimea yang unik menjadikannya aset yang penting secara strategis, dan Rusia telah berjuang selama berabad-abad untuk mempertahankannya.

Semenanjung itu merupakan rumah bagi suku Tatar yang berbahasa Turki ketika Kekaisaran Rusia pertama kali mencaploknya pada abad ke-18. Krimea sempat mendapatkan kembali kemerdekaannya dua abad kemudian sebelum akhirnya dicaplok oleh Uni Soviet.

Pemimpin Soviet Nikita Khrushchev menyerahkan Krimea dari Rusia ke Ukraina pada tahun 1954, ketika keduanya masih menjadi bagian dari Uni Soviet, untuk memperingati 300 tahun penyatuan Moskow dan Kyiv. 

Pada tahun 1991, ketika Uni Soviet runtuh, semenanjung itu menjadi bagian dari Ukraina yang baru merdeka.

Namun, Rusia tetap membuka jalan: Armada Laut Hitamnya memiliki pangkalan di kota Sevastopol, dan Krimea — sebagai bagian dari Ukraina — tetap menjadi tuan rumah bagi Krimea.

Pada saat Rusia mencaploknya pada tahun 2014, Krimea telah berada di Ukraina selama 60 tahun dan merupakan bagian dari identitas negara tersebut.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah berjanji untuk merebutnya kembali dan mengatakan Rusia "tidak akan bisa mencuri" semenanjung itu.

Bagi kedua belah pihak, penguasaan Krimea merupakan kunci untuk mengendalikan aktivitas di Laut Hitam — koridor penting bagi gandum dunia, di antara komoditas lainnya.




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×