Sumber: Business Insider | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Selama pandemi corona menyebar dunia, ilmu kesehatan memastikan, masker untuk wajah dapat mencegah penularan virus corona dan menyelamatkan nyawa.
Akan tetapi, tidak semua masker memberikan tingkat perlindungan yang sama.
Melansir Business Insider, masker wajah yang ideal memblokir tetesan pernapasan besar dari batuk atau bersin bersama dengan partikel udara yang lebih kecil, yang disebut aerosol, yang dihasilkan saat orang berbicara atau menghembuskan napas.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan penggunaan masker medis untuk petugas kesehatan, orang tua, orang dengan kondisi kesehatan yang mendasarinya, dan orang yang dites positif terkena virus corona atau menunjukkan gejala.
Baca Juga: Masker katup tidak efektif, ini jenis masker yang disarankan WHO
Orang sehat yang tidak termasuk dalam kategori ini harus memakai masker kain, menurut WHO. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit juga merekomendasikan masker kain untuk masyarakat umum.
Selama beberapa bulan terakhir, para ilmuwan telah mengevaluasi bahan masker yang paling efektif untuk menjebak virus corona. Berikut adalah masker terbaik dan terburuk, dilihat dari masker yang paling protektif hingga yang paling tidak, seperti yang disarikan Kontan dari Business Insider.
Baca Juga: Selain masker, wastafel portabel ternyata laris manis selama pandemi
1. Dua masker kelas medis, yakni N99 dan N95, paling efektif menyaring partikel virus
Ada alasan mengapa lembaga merekomendasikan untuk memesan masker N99 dan N95 untuk petugas kesehatan terlebih dahulu: Keduanya menutup rapat di sekitar hidung dan mulut sehingga sangat sedikit partikel virus yang dapat masuk atau keluar. Mereka juga mengandung serat kusut untuk menyaring patogen di udara.