kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Ini tip hindari pertengkaran suami istri dari Malaysia yang tuai kritik


Selasa, 31 Maret 2020 / 23:30 WIB
Ini tip hindari pertengkaran suami istri dari Malaysia yang tuai kritik


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Kementerian Perempuan dan Keluarga Malaysia, Senin (30/3) mengunggah beberapa kiat di media sosial tentang cara menghindari pertengkaran dalam rumahtangga selama Perintah Kontrol Gerakan.

Tapi, unggahan di Facebook dan Instagram tersebut akhirnya Kementerian Perempuan dan Keluarga Malaysia cabut sehari kemudian, Selasa (31/3), setelah menuai banyak protes termasuk dari lembaga swadaya masyarakat lokal.

"Jika Anda melihat suami Anda melakukan tugas dengan cara yang berbenturan dengan metode Anda sendiri, jangan mengomel," kata Kementerian Perempuan dan Keluarga Malaysia dalam unggahan yang sudah mereka hapus.

Dalam gambar terpisah, Kementerian Perempuan dan Keluarga Malaysia mengatakan, para istri seharusnya menggunakan kata-kata dan ungkapan “lucu”. Misalnya, “Ini adalah cara yang tepat untuk menjemur pakaian, sayangku".

Baca Juga: Malaysia tindak lebih tegas pelanggar pembatasan untuk cegah virus corona

Kementerian Perempuan dan Keluarga Malaysia juga merekomendasikan, agar wanita "meniru suara Doraemon, karakter fiksi dalam serial manga dan anime Jepang, dan mengikuti pernyataannya dengan tawa yang malu-malu dan feminin.

Dalam gambar ketiga, Kementerian Perempuan dan Keluarga Malaysia menyebutkan, istri harus menahan diri dari membuat komentar sarkastik jika melihat suami mereka tidak membantu dalam pekerjaan rumah.

"Minta bantuan dan beri tahu dia, dalam beberapa kasus, pasangan perlu diberitahu tentang tanggungjawab mereka, agar mereka mengetahui apa yang perlu dilakukan," tulis Kementerian Perempuan dan Keluarga Malaysia.

Jika terjadi pertengkaran dan ketegangan dengan suami, Kementerian Perempuan dan Keluarga Malaysia menyarankan istri untuk menghitung mulai dari angka 1 hingga 20 sebelum menjawab.

Baca Juga: Tingkat kematian corona meningkat, Malaysia tahan 649 orang yang langgar lockdown

"Dalam rentang 20 detik, otak akan menjadi lebih rasional dan tenang ketika mengambil keputusan," sebut Kementerian Perempuan dan Keluarga Malaysia.

Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin pada 25 Maret mengumumkan perpanjangan Perintah Kontrol Gerakan selama dua minggu hingga 14 April untuk menahan penyebaran virus corona lebih lanjut di negeri jiran.

Dia mendesak warga Malaysia untuk tinggal di rumah untuk memutus rantai infeksi virus corona, dan mengatakan, ini adalah satu-satunya cara untuk mengatasi situasi tersebut.

Posting Kementerian Perempuan dan Keluarga Malaysia di media sosial tersebut telah menarik kritik dari All Women's Action Society (AWAM), sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) lokal.

Baca Juga: Malaysia memprediksi akan alami lonjakan kasus corona pada pertengahan April

Dalam serangkaian twit di Twitter, AWAM menyebut tips Kementerian Perempuan dan Keluarga Malaysia sebagai "seksisme".

"Meskipun berdandan untuk bekerja adalah salah satu cara mempertahankan disiplin, saat bekerja dari rumah, fokus pada tampilan, pakaian, dan makeup sama sekali tidak diperlukan," tegas AWAM.

"(Tertawa seperti Doraemon) berlaku untuk anak berusia lima tahun, bukan ibu di rumah," kata AWAM. "Perempuan adalah manusia dan bukan objek atau komoditas".

"Wanita memiliki lebih dari cukup untuk mereka lakukan selama Perintah Kontrol Gerakan tanpa tekanan tambahan untuk merias wajah dan terlihat baik," imbuh AWAM.

Baca Juga: Malaysia kucurkan stimulus kedua Rp 929,5 triliun, untuk apa saja?

Kementerian Wanita dan Keluarga Malaysia dalam sebuah pernyataan yang rilis Selasa (31/3) malam menyampaikan permohonan maaf jika beberapa tip yang mereka bagikan tidak sesuai atau menyentuh kepekaan pihak-pihak tertentu.

Kementerian Perempuan dan Keluarga Malaysia menambahkan, mereka telah menerima umpan balik dari beberapa pihak sebagai tanggapan atas tip mereka, dan akan lebih berhati-hati di masa depan.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×