kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inilah daftar negara yang melaporkan adanya varian baru virus corona


Rabu, 23 Desember 2020 / 07:19 WIB
Inilah daftar negara yang melaporkan adanya varian baru virus corona
ILUSTRASI. Tidak hanya di Inggris, varian baru virus corona tersebut juga sudah teridentifikasi di beberapa negara lainnya. Di mana saja?


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - LONDON. Akses transportasi dari dan menuju Inggris ditutup sementara waktu oleh sejumlah negara. Kebijakan itu diterapkan setelah muncul temuan varian baru virus corona di negara tersebut. 

Beberapa negara yang menutup perbatasan dengan Inggris antara lain Jerman, Belanda, India, Arab Saudi, dan Argentina. 

Langkah tersebut diambil, setelah Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyatakan varian baru virus corona, yang diberi nama VUI-202012/01, itu 70% lebih menular dibandingkan dengan virus aslinya. 

Hingga 13 Desember 2020, diketahui sebanyak 1.108 kasus positif Covid-19 yang disebabkan oleh varian baru virus corona. Sebagian besar, berasal dari wilayah Inggris selatan dan timur. 

Baca Juga: Virus corona sudah mendarat di ujung bumi, wabah pertama melanda Antartika

Namun tidak hanya di Inggris, varian baru virus corona tersebut juga sudah teridentifikasi di beberapa negara lainnya. Di mana saja? 

1. Denmark 

Dilansir Sky News, Senin (21/12/2020), Technical Lead Covid-19 di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Maria Van Kerkhove mengonfirmasi varian baru virus corona yang teridentifikasi di Inggris juga telah ditemukan di beberapa negara lainnya. 

Dia mengatakan, sembilan kasus positif Covid-19 di Denmark teridentifikasi disebabkan oleh varian baru tersebut. 

Baca Juga: Ada mutasi baru virus corona, ini respon produsen vaksin Covid-19 BioNTech

2. Belanda 

Kerkhove menambahkan, beberapa kasus yang disebabkan oleh varian baru itu juga telah ditemukan di Belanda pada Minggu (20/12/2020).

Pemerintah Belanda telah mengambil sampel kasus virus corona pada awal bulan ini, dan menemukan bukti varian baru. 

Baca Juga: WHO: Mutasi virus corona hal biasa dan sudah diperkirakan

3. Australia 

Sedangkan, dua kasus varian baru virus corona di Australia, terdeteksi pada dua penumpang yang mendarat di New South Wales setelah terbang dari Inggris. 

4. Italia 

Sementara itu, pada Senin (21/12/2020), Kementerian Kesehatan Italia melaporkan telah mengidentifikasi sepasang pasien yang terinfeksi virus corona dengan strain yang sama seperti yang bermutasi di Inggris. 

Baca Juga: Malaysia incar tambahan vaksin Covid-19 Sputnik V buatan Rusia

Pasangan tersebut kembali ke Italia setelah melakukan perjalanan dari Inggris. Keduanya mendarat di Bandara Fiumicino, Roma.  

5. Gibraltar 

Teritori luar negeri Inggris di Gibraltar, juga telah mengidentifikasi setidaknya satu kasus yang terkait dengan varian baru virus corona. 

6. Diduga ada di Perancis dan Afrika Selatan 

Menteri Kesehatan Perancis Olivier Veran mengatakan sangat mungkin varian baru virus corona sudah menyebar di Perancis. Namun sejauh ini, belum ada kasus yang diidentifikasi secara resmi. 

Di Afrika Selatan, strain yang tampaknya sangat mirip dengan yang berasal dari Inggris telah ditemukan. Tetapi, para ahli di negara itu masih belum yakin apakah itu merupakan strain yang sama. 

Baca Juga: 4 Hal penting yang bisa menghindarkan Anda dari Virus Corona

Peringatan WHO 

WHO mendesak anggotanya di Eropa untuk meningkatkan tindakan melawan varian baru virus corona SARS-CoV-2 yang beredar di Inggris. 

"Di seluruh Eropa, di mana penularannya intens dan meluas, negara-negara perlu menggandakan pendekatan pengendalian dan pencegahan mereka," kata juru bicara WHO Eropa dikutip dari AFP, Minggu (20/12/2020). 

Baca Juga: Inggris dikucilkan dunia gara-gara mutasi virus corona yang sangat menular

WHO juga mendesak anggotanya di seluruh dunia untuk mengamati mutasi virus SARS-CoV-2 jika memungkinkan, dan berbagi data mengenai hal itu dengan komunitas internasional. Khususnya, bagi negara-negara yang melaporkan adanya mutasi virus yang sama. 

Strain baru virus corona itu, WHO menduga, dapat menyebar lebih mudah di antara orang-orang dan memengaruhi tes diagnostik. 

"Informasi awal, bahwa varian tersebut dapat memengaruhi kinerja beberapa tes diagnostik," kata WHO. 

Meski masih diselidiki, sejauh ini belum ada bukti yang menunjukkan adanya perubahan pada tingkat keparahan penyakit.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Daftar Negara yang Laporkan Adanya Varian Baru Virus Corona"
Penulis : Jawahir Gustav Rizal
Editor : Jihad Akbar

Selanjutnya: WHO: Tidak ada bukti mutasi virus corona di Inggris lebih mematikan




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×