kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.453.000   22.000   0,90%
  • USD/IDR 16.663   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.660   40,02   0,46%
  • KOMPAS100 1.192   10,20   0,86%
  • LQ45 848   1,27   0,15%
  • ISSI 313   2,80   0,90%
  • IDX30 434   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 501   -0,35   -0,07%
  • IDX80 134   1,11   0,84%
  • IDXV30 138   1,59   1,16%
  • IDXQ30 138   -0,09   -0,07%

Inspirasi dari kunjungan bisnis ke California (3)


Kamis, 20 Desember 2018 / 16:30 WIB
Inspirasi dari kunjungan bisnis ke California (3)
ILUSTRASI. FENOMENA - Akio Notari


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tri Adi

Akio Nitori berhasil menembus target penjualan 100 miliar dan mempunyai jaringan hingga 100 toko. Akio banyak belajar dari cara berjualan di California, Amerika Serikat. Banyak perubahan yang dilakukan pria yang kini berusia 74 tahun ini. Akio mendapatkan pencerahan kalau berjualan furnitur bukan cuma melihat dari sisi fungsi. Furnitur juga harus mempunyai nilai keindahan. Termasuk menjual furnitur dengan harga yang lebih murah.

Memulai bisnis berjualan furnitur ternyata tidak semudah yang dibayangkan Akio Nitori. Awal membuka toko furnitur pada tahun 1965, Akio memang tak punya pesaing, bisnisnya pun bisa berjalan lancar.

Namun pelan-pelan mulailah bermunculan toko furnitur lainnya yang menjadi pesaing Akio. Penjualan toko furnitur Akio perlahan-lahan mulai menurun, hingga akhirnya pinjaman ke bank juga mulai seret. Di saat putus asa menghadapi persaingan bisnis, Akio mendapatkan undangan seminar dan studi lapangan dari Asosiasi Industri Mebel ke California Amerika Serikat (AS).

Disinilah menjadi titik balik pria yang kini berusia 74 tahun ini. Akio muda mendapatkan banyak pencerahan dan masukan soal strategi menjalankan bisnis berjualan furnitur.

Pertama, ia mendapatkan pencerahan soal desain dari furnitur saat datang ke kota California. Selama ini ia cuma mengetahui kalau furnitur itu dilihat hanya dari fungsinya saja, tanpa memperhitungkan soal nilai keindahan. Makanya ia berpikir bagaimana menciptakan furnitur yang mempunyai nilai estetika.

Kedua, soal harga. Di California ternyata harga mebel itu bisa lebih murah dibandingkan di Jepang. Hal ini cukup mengherankan karena pendapatan di Amerika Serikat itu jauh lebih tinggi dibandingkan di Jepang. Akio pun langsung berpikir bagaimana menjual furnitur dengan harga yang lebih murah.




TERBARU

[X]
×