kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jack Ma Membeli Saham Alibaba Senilai US$50 Juta pada Kuartal Keempat


Selasa, 23 Januari 2024 / 23:30 WIB
Jack Ma Membeli Saham Alibaba Senilai US$50 Juta pada Kuartal Keempat
ILUSTRASI. Salah satu pendiri Alibaba Jack Ma dan Chairman Joe Tsai membeli saham raksasa e-commerce China Alibaba


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Salah satu pendiri Alibaba Jack Ma dan Chairman Joe Tsai membeli saham raksasa e-commerce China Alibaba senilai jutaan dolar itu pada kuartal keempat 2023.

Sehingga membuat saham perusahaan yang terdaftar di Amerika Serikat (AS) naik sekitar 7%, menurut laporan New York Times (NYT) pada Selasa (23/1).

Ma membeli saham yang diperdagangkan di Hong Kong senilai US$50 juta, kata laporan NYT mengutip seseorang yang mengetahui masalah tersebut.

Baca Juga: Tak terduga, Kini Jack Ma Memilih Berjualan Makanan Kemasan

Ia menambahkan bahwa Tsai membeli saham Alibaba yang diperdagangkan di AS senilai sekitar US$151 juta pada kuartal tersebut melalui investasi keluarga Blue Pool Management miliknya.

Jack Ma Foundation, yang menangani pertanyaan media mengenai miliarder China tersebut, tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Alibaba mengatakan pada bulan November bahwa perwalian keluarga Ma, yang mengundurkan diri sebagai CEO Alibaba pada tahun 2019, akan menjual 10 juta American Depository Shares of Alibaba Group Holdings senilai US$871 juta.

Alibaba sedang melakukan perombakan. Mereka membatalkan rencana untuk memisahkan bisnis cloud-nya pada bulan November, dengan alasan ketidakpastian yang diciptakan oleh pembatasan ekspor AS terhadap teknologi yang digunakan dalam aplikasi kecerdasan buatan.

Baca Juga: Alibaba Cloud Dukung Transformasi Digital Olimpiade Internasional Gangwon 2024

Spin-off ini merupakan bagian dari rencana perusahaan untuk membagi bisnisnya menjadi enam unit utama yang mencakup e-commerce, media, dan cloud.

Sudah lama menjadi pemain dominan di pasar belanja online China, Alibaba telah menghadapi persaingan dari Pinduoduo milik PDD Holdings.

Pemulihan sektor ritel yang lebih lambat dari perkiraan setelah China mencabut pembatasan pandemi juga memberikan tekanan pada perusahaan.

Alibaba tersebut mengatakan pada bulan Desember bahwa CEO grup Eddie Wu akan mengambil alih sebagai CEO cabang e-commerce domestik Taobao dan Tmall Group, hanya beberapa hari setelah ia menjadi kepala bisnis cloud.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×