kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45897,08   -0,94   -0.10%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jadi miliarder berkat properti Silicon Valley (1)


Selasa, 01 November 2016 / 13:41 WIB
Jadi miliarder berkat properti Silicon Valley (1)


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Tri Adi

Ide bisnis bisa datang darimana saja termasuk dari orang terdekat. Bisnis sang ibu yang bergerak di bidang properti menginspirasi John Albert Sobrato. Sang ibu, Ann Sobrato sudah memulai bisnis properti lebih dulu. Lalu, John muda memilih merintis bisnis real estate sendiri. Pria yang kini berusia 77 tahun ini memulai bisnis properti sejak duduk di bangku kuliah. Dari bisnis real estate tersebut, mengantarkan John masuk daftar orang terkaya nomor 75 di Amerika Serikat.

Bisnis properti banyak melahirkan orang-orang kaya. Salah satunya, John Albert Sobrato. Dia adalah pendiri dan Chairman Sobrato Developmet Cos yang berdiri sejak tahun 1979. Tapi keluarga John sudah lama menekuni bisnis properti. Bahkan sejak lama, keluarga Sobrato telah menjadi bagian penting dalam membangun fasilitas di Silicon Valley.

Sobrato Developmet Cos adalah perusahaan properti papan atas yang berkantor pusat di Amerika Serikat (AS). Berdasarkan laporan Forbes melalui bisnis properti ini,  John berhasil menghimpun kekayaan senilai US$ 5,6 miliar per 29 Oktober 2016. Pria kelahiran April 1939 ini berhasil menjadi orang kaya nomor 75 di Amerika Serikat (AS). Sementara di dunia, Sobrato berada di urutan ke 214 miliarder terkaya.

Awal kesuksesan John berkat inspirasi sang ibu, Ann Sobrato. Ibunda John bukanlah asli AS. Dia datang dari Italia. Bahkan saat menginjakkan kaki di Amerika, sang ibu tidak bisa berbahasa Inggris.

Sejak tahun 1950-an, Ann Sobrato memulai bisnis real estate. Modal Ann Sobrato berbisnis real estate dari menjual restoran milik almarhum suaminya. Dana hasil penjualan tersebut kemudian digunakan untuk membeli properti di selatan San Francisco.

John kemudian mengikuti jejak sang ibu mendirikan perusahaan investasi real estate pada tahun 1957. Sebagai modal awal, ia menjual rumah di Palo Alto, California.

John merintis bisnis properti sejak belia saat masih menjadi mahasiswa di Universitas Santa Clara. Pria yang kini berusia 77 tahun ini pun mengatur jadwal kuliah yang memungkinkan dia bisa menyelesaikan kuliah sambil bekerja. John pun hanya bekerja selama tiga hari dalam seminggu.

Meski sembari berbisnis, John bisa lulus kuliah pada tahun 1960. Usai lulus kuliah, ia mendirikan Midtown Realty. Orang bilang, jenis perumahan Midtown Realty mirip seperti gaya properti yang didirikan oleh Joseph Eichler, pengembang yang terkenal pada tahun tersebut. Pada tahun 1979, Midtown Realty kembali memfokuskan bisnis mereka pada pembangunan industri kampus dan industri teknologi.

Saat mendirikan Midtown Realty, John menerima tawaran Carl Berg untuk bekerja sama dalam mendirikan properti. Ia kemudian setuju untuk menyatukan modal bersama Berg dalam mendirikan Midtown Realty. Sukses membangun perumahan, John ingin memperluas bisnis real estate lebih komersial.

Awal tahun 1972, John kemudian bekerja sama dengan sang ibunya untuk mengembangkan industri properti. Kerja sama ini dilakukan satu dekade sebelum Silicon Valley terbentuk.

John percaya dengan bekerja sama dengan ibunya maka bisnisnya akan berkembang. Sebab dia menganggap sang ibunda adalah orang yang paling bijak saat mengelola bisnis properti.

Sayangnya, Ann Sobrato pemimpin perusahaan tersebut meninggal dunia. Ibu John wafat pada tahun 2000 di usia 85 tahun. Dia menderita kanker hati. Tidak ada satupun dari keluarga Sobrato yang mengetahui penyakit sang ibunda. Sejatinya, ibu John memulai bisnis properti dengan suaminya John M. Sobrato yang meninggal pada tahun 1952.

Agar bisnis properti keluarga tetap berjalan baik, jauh sebelum sang ibu meninggal, John mendirikan perusahaan keluarga berbasis properti bernama Sobrato Developmet Cos di tahun 1979.

Kini, Sobrato Developmet Cos  sudah memiliki 7,5 juta kaki persegi ruang perkantoran di Silicon Valley, termasuk markas Apple, Yahoo dan Netflix, ditambah 6.700 apartemen di sepanjang Pantai Barat.

(Bersambung)




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×