kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jajak pendapat: Mayoritas warga AS menilai tidak aman untuk membuka kembali sekolah


Jumat, 17 Juli 2020 / 06:24 WIB
Jajak pendapat: Mayoritas warga AS menilai tidak aman untuk membuka kembali sekolah
ILUSTRASI. Kasus Covid-19 melonjak, California kembali tutup bisnis dan sekolah.


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Hasil jajak pendapat Reuters terbaru menunjukkan, hanya satu dari empat warga Amerika berpikir bahwa adalah aman bagi sekolah-sekolah umum untuk dibuka kembali pada musim gugur ini ketika kasus virus corona AS kian menanjak. Selain itu, empat dari 10 orang tua mengatakan mereka kemungkinan akan menjaga anak-anak mereka di rumah jika kelas dilanjutkan.

Melansir Reuters, jajak pendapat online nasional yang berlangsung 14-15 Juli tersebut dilakukan ketika 13.000 distrik sekolah di negara itu bergulat dengan instruksi pemerintah mengenai cara aman bersekolah setelah sebelumnya ditutup pada musim semi saat infeksi menyebar.

Hasil penelitian menunjukkan, permintaan Presiden AS Donald Trump untuk membuka kembali sekolah sepenuhnya bertentangan dengan keinginan mayoritas warga Amerika.

Baca Juga: Diprotes kiri-kanan, Trump batalkan kebijakan 'pengusiran' mahasiswa asing

Hasil survei menunjukkan, hanya 26% orang dewasa Amerika yang mengatakan akan aman bagi sekolah di komunitas mereka untuk memperbolehkan siswa kembali. 55% lainnya merasa hal itu tidak aman, dan 19% tidak yakin.

Di antara responden yang memiliki anak-anak usia sekolah, sekitar empat dari 10 responden mengatakan tidak mungkin mengirim anak-anak mereka ke sekolah jika pengajaran langsung dilanjutkan. Lima dari 10 lainnya mengatakan mereka akan mengirim anak-anak mereka ke sekolah, dan sisanya mengatakan mereka tidak yakin.

Baca Juga: Jumlah kasus Covid-19 terus melonjak, Miami disebut sebagai 'New Wuhan'

"Saya menderita migrain setiap hari selama sebulan terakhir, hanya dengan stres dan ketakutan terhadap semua ini," kata Tameka Dumas, 47 tahun, seorang ibu dari dua anak dari Grenada, Mississippi.

Dumas akan meminta putranya yang berusia 16 tahun agar tetap di rumah untuk mengambil kelas online ketika sekolahnya dibuka kembali pada bulan Agustus. Dia memutuskan bahwa lebih baik untuk melindunginya dari virus yang sudah menginfeksi paman dan membunuh salah satu temannya.

"Saya mengatakan kepadanya bahwa saya benci menjauhkannya dari teman-temannya, tetapi pada tingkat infeksi, itu yang terbaik," katanya.

Baca Juga: Kasus COVID-19 Melonjak, California Kembali Tutup Kegiatan Bisnis dan Sekolah

Seperti yang diketahui, Trump baru-baru ini telah membuat pembukaan kembali sekolah-sekolah umum menjadi fokus kampanye pemilihannya.

Presiden asal Partai Republik ini mengatakan, distrik sekolah harus menawarkan jadwal kelas penuh, dan dia mengancam akan memotong dana dari sekolah yang tidak menindaklanjutinya.

"Para ahli medis dan pendidikan sepakat bahwa anak-anak belajar terbaik melalui pendidikan langsung, dan juga benar bahwa orang tua membutuhkan kepastian sekolah dibuka kembali sehingga mereka dapat kembali bekerja," kata juru bicara kampanye Trump, Tim Murtaugh. "Kita harus membuka kembali sekolah dan ekonomi dan melakukannya dengan aman."

Baca Juga: Peringatan WHO: Pandemi corona akan menjadi lebih buruk dan semakin buruk

Jajak pendapat menemukan bahwa hanya tiga dari 10 perempuan kulit putih, termasuk hanya dua dari 10 perempuan kulit putih pinggiran kota, yang merasa sekolah-sekolah aman untuk dibuka kembali. Adapun delapan dari 10 wanita kulit putih mengatakan mereka masih khawatir tentang penyebaran virus corona, yang telah menewaskan lebih dari 138.000 jiwa di Amerika Serikat dan terus menyebar dengan cepat di sebagian besar negara.

Perempuan kulit putih adalah kunci untuk tawaran pemilihan ulang Trump. Dia memenangkan demografis itu dengan 13 poin persentase dalam pemilu 2016, dan mereka juga merupakan salah satu subkelompok yang paling mungkin memberikan suara.

Baca Juga: Dokter dan guru di AS ramai-ramai tolak desakan Trump untuk membuka kembali sekolah

Calon presiden Demokrat Joe Biden, yang selama berbulan-bulan telah memimpin di atas Trump dalam jajak pendapat nasional, termasuk keuntungan 10 poin di antara pemilih terdaftar dalam jajak pendapat Reuters terbaru, telah menyerukan pendekatan yang lebih hati-hati untuk membuka kembali sekolah.

Baca Juga: Waspada, AS mencetak rekor tertinggi harian kasus baru infeksi virus corona di dunia

Jajak pendapat Reuters dilakukan secara online, dalam bahasa Inggris, di seluruh Amerika Serikat. Survei ini mengumpulkan tanggapan dari 1.114 warga dewasa Amerika dan memiliki interval kredibilitas, ukuran ketepatan, tiga poin persentase.




TERBARU

[X]
×