kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jalankan bisnis dengan jujur bertanggung jawab (3)


Kamis, 04 Agustus 2016 / 13:53 WIB
Jalankan bisnis dengan jujur bertanggung jawab (3)


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tri Adi

Belajar dari sang ayah, Kalyanaraman selalu menerapkan nilai-nilai luhur dalam menjalankan bisnis. Pria yang kini berusia 64 tahun ini memegang teguh prinsip ayahnya dalam menjalankan bisnis yakni jujur dan bertanggung jawab. Ia tak mau merugikan apalagi sampai menipu para pelanggannya. Saat gerai perhiasan lain berbuat curang, dia tetap menjual emas sesuai dengan kriteria harga dari Biro Standar India. Alhasil, pelanggan pun terus berdatangan.

Bisnis tak semata memburu keuntungan. Yang penting juga lagi adalah bagaimana menerapkan nilai-nilai dalam berbisnis sehingga tak merugikan konsumen. Prinsip ini pula yang dipegang TS Kalyanaraman dalam menjalankan kendaraan bisnisnya,  Kalyan Jewellery.  

Memiliki akar agamis dari sang kakek yang berlatar belakang pendeta membuat Kalyanaraman menjalankan roda bisnis dengan memegang nilai luhur. Dia memegang teguh kejujuran saat menjalankan toko perhiasan, Kalyan Jewellery. Atas dasar nilai-nilai tersebut, pria kelahiran 1951 ini berani melakukan gebrakan yang belum pernah ada di industri perhiasan India sebelumnya.

Salah satunya, menjadikan Kalyan Jewellery sebagai toko perhiasan pertama yang menjual emas sesuai dan harus memenuhi kriteria Biro Standar India. Kalyanaraman membuat kebijakan tersebut untuk menghindari kecurangan dalam penjualan emas dan permainan harga yang kerap ditemukan di bisnis tersebut.

Kalyanaraman juga sering melakukan edukasi kepada masyarakat soal emas. Baik itu soal pergerakan harga sampai kualitasnya. Dengan begitu, konsumen bisa lebih bijak dan terhindar dari penipuan ketika ingin berbelanja perhiasan.

Untuk melengkapinya, pria yang sudah memulai berbisnis sejak berusia 12 tahun ini, juga berani merogoh kocek untuk memasang alat pengukur kadar emas. Padahal saat Kalyanaraman memulai bisnis di tahun 1993, alat tersebut masih menjadi barang langka ditemukan di toko perhiasan emas India.




TERBARU

[X]
×