Sumber: Fortune,Yahoo Finance | Editor: Noverius Laoli
Dia membayangkan orang-orang tinggal di stasiun luar angkasa raksasa, yang memiliki banyak keunggulan dibandingkan permukaan planet, termasuk kemampuan memutarnya untuk menciptakan gravitasi normal.
Bezos juga mengatakan kebanyakan orang ingin tinggal dekat Bumi dan pergi ke sana untuk berlibur, “sama seperti Anda pergi ke Taman Nasional Yellowstone.”
Bezos mengatakan, ia melihat lingkungan bumi dilestarikan melalui manufaktur besar-besaran yang bergerak ke luar angkasa, memanfaatkan sumber daya di bulan dan sabuk asteroid.
Baca Juga: Elon Musk Bantah Isu Starlink Bakal IPO pada Tahun 2024
Adapun Musk, dia telah lama menekankan perlunya umat manusia untuk menjadi spesies multi-planet, dan dia membayangkan roket Starship SpaceX mengangkut manusia antara Bumi dan Mars, di mana kehadiran manusia secara permanen akan terwujud.
“Kami tidak ingin menjadi salah satu spesies planet tunggal, kami ingin menjadi spesies multi-planet,” katanya pada tahun 2021 setelah SpaceX mengirim astronot ke orbit dengan roket bekas.
Dia juga memperingatkan tentang krisis kekurangan populasi di bumi ini. Pada musim panas tahun 2022, ia mengatakan penurunan angka kelahiran yang terjadi di banyak negara menghadirkan bahaya terbesar yang dihadapi peradaban sejauh ini.
Beberapa tahun sebelumnya ia telah memperingatkan, masalah terbesar yang akan dihadapi dunia dalam 20 tahun ke depan adalah menurunnya jumlah penduduk.
Baca Juga: Strategi Cerdas Warren Buffett untuk Sukses Ini Mudah Ditiru
Akhir pekan ini, peringatan serupa ia sampaikan saat menghadiri festival politik di Italia yang diselenggarakan Perdana Menteri Giorgia Meloni.
“Penting untuk memiliki anak dan menciptakan generasi baru,” katanya kepada para hadirin. “Sesederhana kedengarannya, jika seseorang tidak memiliki anak maka tidak akan ada generasi baru.”
Awal tahun ini, setelah Tiongkok merilis angka yang menunjukkan anjloknya angka kelahiran, Musk menulis di Twitter: "Penurunan populasi karena rendahnya angka kelahiran adalah risiko yang jauh lebih besar bagi peradaban dibandingkan pemanasan global...tandai kata-kata ini.”