Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Dalam pernyataan tertulisnya, Dickinson menyebut Korea Utara dan Iran saat ini terus berusaha meningkatkan kemampuan mereka untuk memberikan ancaman melalui serangan siber dan perang elektronik.
"Korea Utara juga mempertahankan ancaman terhadap operasi luar angkasa melalui kemampuan peperangan elektroniknya, bersama dengan kemampuan mereka untuk mengembangkan sistem peluncuran rudal jarak jauh yang lebih canggih," tulis Jenderal Dickinson, seperti dikutip Yonhap.
Sadar akan ancaman tersebut, Dickinson berharap, AS bisa terus berinvestasi dan mengembangkan kemampuannya sendiri untuk tetap berada di depan musuh semacam itu.
Kemampuan tersebut, ungkapnya, memberikan dukungan militer yang cukup efektif bagi Korea Utara. Ke depan, kemampuan navigasi, intelijen, hingga komunikasi akan mendorong mereka ke arah kekuatan luar angkasa yang lebih maju.
Presiden AS Joe Biden telah meminta anggaran US$ 753 miliar untuk pengeluaran pertahanan untuk tahun fiskal 2022. Jika diterima oleh Kongres, anggaran akan meningkat 1,7% dari tahun ini.