kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jepang siap sumbangkan US$ 800 juta untuk kelancaran program COVAX


Kamis, 03 Juni 2021 / 11:40 WIB
Jepang siap sumbangkan US$ 800 juta untuk kelancaran program COVAX
ILUSTRASI. Bantuan vaksin Covid-19 dari program COVAX di di bandara?Aden Abdulle Osman Mogadishu, Somalia,?5 Maret 2021.


Sumber: Kyodo | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Demi melancarkan program distribusi vaksin global COVAX, Jepang berjanji akan menyumbangkan dana tambahan senilai US$ 800 juta. Tambahan dana ini diharapkan bisa membantu lebih banyak negara yang membutuhkan vaksin Covid-19.

Janji Jepang ini disampaikan langsung oleh Perdana Menteri Yoshihide Suga saat menghadiri pertemuan virtual yang dihadiri oleh perwakilan dari puluhan negara pada hari Rabu (2/6).

Dilansir dari Kyodo, Suga juga mengatakan Jepang akan menyediakan 30 juta dosis vaksin produksi dalam negeri di masa depan.

"Jepang sepenuhnya mendukung upaya untuk memastikan akses yang adil ke vaksin yang aman dan efektif untuk sebanyak mungkin orang," ungkap Suga.

PM Suga mendukung penuh komitmen COVAX untuk menyediakan dosis vaksin Covid-19 ke negara-negara dengan penghasilan rendah dan menghindarkan dunia dari praktik monopoli vaksin oleh negara kaya.

Baca Juga: PM Jepang Suga menyerukan pemilihan cepat setelah Olimpiade Tokyo

Saat ini Jepang berupaya meningkatkan kontribusinya pada COVAX, salah satu alasannya adalah untk melawan China. Rivalnya di Asia Timur itu berusaha menawarkan vaksin ke negara-negara berkembang karena memperluas pengaruh ekonomi dan militernya.

Di sisi lain, Jepang sendiri masih kesulitan melaksanakan program vaksinasi dan tertinggal dari negara-negara maju lainnya. 

Beruntung saat ini Jepang telah mengamankan perjanjian dengan Pfizer, Moderna, dan AstraZeneca untuk menyediakan pasokan vaksin yang melebihi populasinya.

Dukungan terus mengalir ke COVAX

COVAX telah berhasil melampaui targetnya untuk mengumpulkan dana sebesar US$ 8,3 miliar demi mengamankan hingga 1,8 miliar dosis vaksin yang disebut cukup untuk 30% populasi negara berkembang di dunia.

Baca Juga: Jepang berencana memperpanjang keadaan darurat Covid-19 di Tokyo hingga 20 Juni

Fasilitas COVAX telah berhasil mengirimkan lebih dari 70 juta dosis ke lebih dari 120 negara sejak memulai programnya pada bulan Februari lalu.

Amerika Serikat yang baru bergabung dalam program ini langsung menjadi penyumbang terbesar dengan US$ 2,5 miliar dan 80 juta dosis. Uni Eropa juga secara kolektif menyumbangkan miliaran dolar dan 100 juta dosis vaksin.

Selain Suga, pertemuan virtual pada hari Rabu juga dihadiri oleh  Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Wakil Presiden AS Kamala Harris dan Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen. Hadir juga pendiri Microsoft Corp. sekaligus filantropis Bill Gates.

Pertemuan puncak tersebut diselenggarakan bersama oleh Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI), aliansi pemerintah, organisasi internasional, perusahaan, dan sejumlah badan amal.

Selanjutnya: Setelah ditambahkan ke daftar darurat WHO, Sinovac dapat dimasukkan dalam COVAX



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×