kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.415.000   -13.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.600   -6,00   -0,04%
  • IDX 8.089   173,32   2,19%
  • KOMPAS100 1.119   28,59   2,62%
  • LQ45 796   23,97   3,10%
  • ISSI 285   3,86   1,37%
  • IDX30 415   14,34   3,58%
  • IDXHIDIV20 470   17,22   3,80%
  • IDX80 124   2,97   2,46%
  • IDXV30 133   4,48   3,48%
  • IDXQ30 131   4,31   3,39%

Jerman Berencana Memesan 15 Pesawat Tempur F-35 Buatan AS


Senin, 20 Oktober 2025 / 13:59 WIB
Jerman Berencana Memesan 15 Pesawat Tempur F-35 Buatan AS
ILUSTRASI. Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius berencana memesan 15 jet tempur F-35 tambahan dari produsen AS, Lockheed Martin.


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - BERLIN. Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius berencana memesan 15 jet tempur F-35 tambahan dari produsen AS, Lockheed Martin, menurut seorang sumber parlemen kepada Reuters pada hari Senin, mendukung laporan majalah Spiegel.

Mengutip Reuters, Senin (20/10/2025), menurut sumber tersebut, para perencana memperkirakan pesawat tambahan tersebut akan menelan biaya sekitar 2,5 miliar euro (US$ 2,9 miliar) menurut dokumen rahasia yang disiapkan untuk komite anggaran parlemen.

Jerman telah memesan 35 pesawat tempur buatan AS untuk menggantikan 85 armada jet tempur Tornado yang sudah tua, yang akan dinonaktifkan.

Baca Juga: Perkuat Pertahanan, Jerman Pesan 600 Sistem Pertahanan Udara Skyranger

Pesawat F-35 dirancang untuk menggantikan Tornado dalam perannya membawa bom nuklir AS yang disimpan di Jerman jika terjadi konflik.

Berlin sebelumnya membantah rencana untuk mengakuisisi 15 jet tempur F-35 tambahan pada bulan Juli, tetapi anggaran pertahanan yang meningkat secara signifikan telah menciptakan lebih banyak ruang untuk pembelian senjata.

Saat itu, sebuah sumber militer mengatakan kepada Reuters bahwa gagasan untuk mengakuisisi 15 jet F-35 tambahan telah menjadi bagian dari diskusi sebelumnya.

Keputusan untuk membeli lebih banyak pesawat F-35 dapat memicu ketegangan baru antara Jerman dan Prancis yang telah berselisih mengenai proyek jet tempur mereka yakni FCAS, atau SCAF dalam bahasa Prancis.

Selanjutnya: Bank Mandiri Pertahankan Gelar Best Bank in Indonesia, Perkuat Transformasi Digital

Menarik Dibaca: Saham-saham Bank Melejit Menopang IHSG, Ada Apa?




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×