Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - DHAKA. Sedikitnya 19 orang tewas dan 164 lainnya terluka ketika sebuah jet tempur milik Angkatan Udara Bangladesh jatuh di kompleks sekolah dan kampus perguruan tinggi di ibu kota Dhaka, Senin (21/7), setelah mengalami gangguan teknis sesaat setelah lepas landas.
Menurut juru bicara militer, Letnan Kolonel Sami Ud Dowla Chowdhury, jet tempur jenis F-7 BGI lepas landas pukul 13.06 waktu setempat dari Pangkalan Angkatan Udara Bangladesh di Kurmitola dalam rangka misi pelatihan rutin, namun mengalami kerusakan mesin.
Baca Juga: Alfmart Punya 2.400 Gerai di Filipina, Siap Jajaki Bangladesh dan Malaysia
"Pilot berupaya sekuat tenaga untuk mengarahkan pesawat menjauh dari area padat penduduk. Namun, meskipun sudah berusaha maksimal, pesawat akhirnya menabrak gedung dua lantai milik Milestone School and College," jelas Chowdhury.
Pilot termasuk dalam daftar korban tewas. Militer Bangladesh menyatakan telah membentuk tim investigasi untuk menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut.
F-7 BGI merupakan varian paling canggih dari keluarga pesawat tempur Chengdu J-7/F-7 buatan Tiongkok.
Bangladesh menandatangani kontrak pembelian 16 unit pada 2011, dengan pengiriman selesai pada 2013. Pesawat ini sendiri merupakan versi produksi berlisensi dari MiG-21 buatan Uni Soviet.
Baca Juga: Tarif 35% Trump Ancam Industri Garmen Bangladesh, Jutaan Pekerja Terancam PHK
Api dan Kepanikan di Lokasi Jatuhnya Pesawat
Rekaman video pascakejadian menunjukkan kobaran api besar dan kepulan asap tebal membumbung di area halaman, sementara kerumunan orang menyaksikan dari kejauhan.
Petugas pemadam kebakaran menyemprotkan air ke reruntuhan pesawat yang ringsek, yang terlihat menghantam sisi bangunan dan menyebabkan lubang besar serta merusak bagian jeruji besi. Rekaman Reuters memperlihatkan kerusakan parah pada struktur gedung.
"Seorang siswa kelas tiga dibawa dalam kondisi meninggal dunia. Sementara tiga lainnya berusia 12, 14, dan 40 tahun dirawat di rumah sakit," ujar Bidhan Sarker, kepala unit luka bakar di Rumah Sakit Dhaka Medical College.
Foto dan video dari lokasi kejadian menunjukkan suasana duka, dengan orang-orang berteriak histeris dan mencoba saling menenangkan.
Baca Juga: Peretasan Server Microsoft Mengguncang Dunia Usaha dan Pemerintahan
“Saat saya sedang menjemput anak-anak dan tiba di gerbang, saya merasakan sesuatu datang dari belakang... Saya mendengar ledakan. Saat saya menoleh, saya hanya melihat api dan asap,” kata Masud Tarik, seorang guru di sekolah tersebut.
Insiden ini terjadi lebih dari sebulan setelah sebuah pesawat milik Air India jatuh di atap asrama mahasiswa kedokteran di Ahmedabad, India, yang menewaskan 241 dari 242 orang di dalam pesawat dan 19 lainnya di darat, menjadikannya bencana penerbangan paling mematikan dalam satu dekade terakhir.