kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jet tempur China kembali masuk zona respons, Taiwan kutuk tindakan Tiongkok


Kamis, 10 September 2020 / 00:05 WIB
Jet tempur China kembali masuk zona respons, Taiwan kutuk tindakan Tiongkok


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan, beberapa jet tempur China memasuki wilayah udara di Barat Daya Taiwan pada Rabu (9/9), menggambarkannya sebagai tindakan destabilisasi yang mengancam perdamaian regional.

Taiwan, yang China klaim sebagai wilayahnya, telah berulang kali mengeluhkan aktivitas militer China di dekat pulau itu, termasuk patroli reguler Angkatan Udara Tiongkok. 

China mengatakan, latihan dan kegiatan tersebut menunjukkan tekad untuk melindungi kedaulatannya. Negeri tembok raksasa dalam beberapa minggu terakhir melakukan banyak latihan di sepanjang pantai dan dekat Taiwan.

Kementerian Pertahanan Taiwan menyebutkan, jet tempur Su-30 dan J-10 China telah memasuki "zona respons" Taiwan di Barat Daya pada Rabu (9/9) pagi. Ada beberapa pesawat yang terlibat.

Baca Juga: Indo-Pasifik memanas, Taiwan ajak negara-negara demokrasi halangi tindakan agresif

"Kementerian Pertahanan Taiwan dengan sungguh-sungguh mengutuk tindakan sepihak Komunis China yang merusak perdamaian dan stabilitas regional," tegas mereka dalam pernyataan yang dikutip Reuters.

Angkatan Bersenjata Taiwan dapat menanggapi dengan cepat dan tepat gerakan semacam itu, menurut Kementerian Pertahanan Taiwan, sambil menyerukan kepada masyarakat untuk tidak khawatir.

Surat kabar Liberty Times melaporkan, Taiwan mengeluarkan 24 peringatan lisan melalui radio agar jet tempur China pergi dari wilayah udara Barat Daya Taiwan.

Taiwan saat ini sedang melakukan uji senjata api langsung di lepas pantai Tenggara dan Timurnya.

Baca Juga: Taiwan mulai berani melawan kedigdayaan China

Belum ada komentar langsung dari China.

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen bulan lalu memperingatkan, risiko konflik tidak disengaja meningkat karena ketegangan di Laut China Selatan dan sekitar Taiwan, serta komunikasi harus dijaga untuk mengurangi risiko salah perhitungan.

Selanjutnya: China ke AS: Setop berhubungan ilegal dengan Taiwan!




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×