kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.691.000   12.000   0,71%
  • USD/IDR 16.354   -74,00   -0,45%
  • IDX 6.836   -37,60   -0,55%
  • KOMPAS100 1.018   -9,04   -0,88%
  • LQ45 794   -9,88   -1,23%
  • ISSI 209   0,07   0,03%
  • IDX30 412   -4,87   -1,17%
  • IDXHIDIV20 498   -4,52   -0,90%
  • IDX80 115   -1,18   -1,01%
  • IDXV30 121   0,32   0,26%
  • IDXQ30 135   -1,68   -1,22%

Jet Tempur China Tembakkan Suar ke Pesawat Australia di Laut China Selatan


Jumat, 14 Februari 2025 / 08:58 WIB
Jet Tempur China Tembakkan Suar ke Pesawat Australia di Laut China Selatan
ILUSTRASI. Sebuah jet tempur J-11 Angkatan Laut China terekam terbang dekat dengan pesawat RC-135 Angkatan Udara AS di wilayah udara internasional di atas Laut China Selatan, menurut militer AS, dalam gambar diam dari video yang diambil 21 Desember 2022. Komando Indo-Pasifik AS/Handout via REUTERS


Reporter: Havid Vebri | Editor: Havid Vebri

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketegangan kembali terjadi di Laut China Selatan.  Jet tempur J-16 miik angkatan udara China menembakkan suar atau flare ke arah pesawat mata-mata P-8 Poseidon Australia di atas Laut China Selatan. 

Insiden ini terjadi pada Selasa (11/2) ketika kedua pesawat tersebut berada dalam jarak yang sangat dekat, yakni sekitar 30 meter. 

Canberra mengatakan insiden itu terjadi saat pesawat poseidonnya sedang melakukan patroli pengawasan rutin di Laut China Selatan. Saat tengah melintas di atas perairan yang disengketakan itu terbang, tiba-tiba sebuah jet tempur China tipe Shenyang J-16 mendekat dan melepaskan suar ke arah pesawat Australia tersebut.

Baca Juga: China Usulkan Pertemuan Putin-Trump untuk Akhiri Perang Ukraina

Departemen Pertahanan Australia telah menyampaikan kekhawatirannya kepada Beijing atas insiden tersebut. Australia mengatakan jet tempur China tersebut melakukan manuver yang tidak aman dan tidak profesional yang menimbulkan risiko bagi personelnya. 

"Kami mengharapkan semua negara, termasuk China, untuk mengoperasikan militer dengan cara yang aman dan profesional," bunyi pernyataan tersebut, seperti dikutip dari AFP, Jumat (14/2).

Insiden tersebut merupakan yang terbaru di wilayah udara jalur pelayaran Asia yang semakin diperebutkan. China mengklaim. Laut China Selatan sebagai wilayahnya melalui 10 garis putus-putus. Namun, ini mendapat banyak pertentangan dari negara ASEAN, termasuk RI di Laut Natuna.

Selanjutnya: Kode Redeem FC Mobile Februari 2025, Update Terbaru Telah Ditambahkan, Yuk Klaim!

Menarik Dibaca: Tips Anti Kesepian Bagi Pasangan LDR dan Jomblo Saat Valentine



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×