kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.490   -65,00   -0,42%
  • IDX 7.496   -47,74   -0,63%
  • KOMPAS100 1.161   -10,37   -0,89%
  • LQ45 930   -7,66   -0,82%
  • ISSI 225   -1,75   -0,77%
  • IDX30 479   -4,07   -0,84%
  • IDXHIDIV20 576   -4,59   -0,79%
  • IDX80 132   -1,10   -0,82%
  • IDXV30 142   -0,97   -0,68%
  • IDXQ30 160   -1,14   -0,70%

Jika Kamala Harris Gantikan Joe Biden, Dapatkah Dia Mengalahkan Donald Trump?


Senin, 08 Juli 2024 / 14:36 WIB
Jika Kamala Harris Gantikan Joe Biden, Dapatkah Dia Mengalahkan Donald Trump?
ILUSTRASI. emakin banyak anggota Partai Demokrat di Kongres AS yang meminta Presiden AS Joe Biden menghentikan upayanya untuk terpilih kembali sebagai Presiden. REUTERS/Kevin Lamarque


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Hanya mantan ibu negara Michelle Obama, yang tidak pernah menyatakan minatnya untuk ikut dalam pemilu, yang mendapat jajak pendapat lebih tinggi mengenai kemungkinan alternatif selain Biden.

Jajak pendapat internal yang dilakukan oleh tim kampanye Biden setelah debat menunjukkan bahwa Harris memiliki peluang yang sama dengan Biden untuk mengalahkan Trump, dengan 45% pemilih mengatakan mereka akan memilihnya dibandingkan 48% yang memilih Trump.

Sejumlah tTokoh Demokrat yang berpengaruh telah memberi isyarat bahwa Harris akan menjadi pilihan terbaik untuk memimpin jika Biden memilih untuk mundur.

Harris dianggap sangat serius sehingga dua donor Partai Republik mengatakan kepada Reuters bahwa mereka lebih memilih Trump menghadapi Biden daripada Harris.

“Saya lebih memilih Biden untuk tetap menjabat daripada digantikan oleh Harris," kata Pauline Lee, penggalang dana untuk Trump di Nevada setelah debat tanggal 27 Juni.

Dia mengatakan Biden telah membuktikan dirinya “tidak kompeten”.

Baca Juga: Gedung Putih Membantah Bahwa Biden Sedang Mempertimbangkan untuk Tetap Maju Pemilihan

Dan beberapa pihak di Wall Street, pusat penggalangan dana penting Partai Demokrat, mulai menunjukkan preferensinya.

“Biden sudah berada di belakang Trump, dan sepertinya tidak akan mampu mengatasi kesenjangan tersebut mengingat posisi kampanyenya saat ini. Memiliki Wakil Presiden Harris kemungkinan akan meningkatkan peluang Partai Demokrat untuk menduduki Gedung Putih,” kata Sonu Varghese, ahli strategi makro global di Carson Group, sebuah perusahaan jasa keuangan di AS. 

Dia menambahkan, “Ada potensi keuntungan yang lebih besar bagi peluangnya menang dibandingkan Biden pada saat ini.”




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×