Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
Trump, Selasa (3/12), menyatakan, kesepakatan dengan China mungkin harus menunggu sampai setelah pemilihan Presiden AS pada November 2020 mendatang. Komentar Trump ini datang tak lama setelah ia mengenakan tarif impor baja dan aluminium dari Brasil dan Argentina.
Baca Juga: Prospek kesepakatan dagang AS-China kian suram, ini sejumlah indikasinya
Kemudian, DPR AS menyetujui RUU yang akan meminta Washington untuk memperkuat tanggapannya terhadap tindakan keras China terhadap minoritas Muslim Uighur. Ini semakin memupus harapan kesepakatan perdagangan dengan China.
Tambah lagi, Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross menolak tenggat waktu apa pun dalam perjanjian perdagangan dengan Beijing, dan melancarkan serangan baru terhadap raksasa telekomunikasi China, Huawei.