Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Teka teki batalnya makan siang bos kripto asal China Justin Sun dengan investor nomor wahid dunia Warren Buffett akhirnya tersingkap.
Pengusaha kripto berusia 29 tahun tersebut ternyata dicekal bepergian ke luar negeri karena tuduhan bahwa bisnis Sun terlibat kegiatan ilegal, meskipun hal itu telah dibantah.
Baca Juga: Bos uang kripto tunda makan siang senilai Rp 64 miliar dengan Warren Buffett
Mengutip Reuters, makan siang dengan Buffett senilai US$ 4,57 juta atau setara Rp 64 miliar tersebut telah menjadi perhatian publik sejagat.
Sun ingin makan siang dengan Buffett karena mau menjelaskan kripto kepada taipan asal Amerika Serikat (AS) tersebut yang selama ini menilai kripto bukanlah investasi.
Namun pembatalan makan siang yang sedianya dilakukan pekan ini, menimbulkan pertanyaan apakah acara makan malam dengan Buffett tersebut jadi dilaksanakan?
Baca Juga: Bos Kripto tunda makan siang dengan Warren Buffett, diisukan bermasalah di China
Setelah memenangkan undian makan siang dengan Buffett , tim Sun memang gencar melakukan promosi sehingga menyita perhatian publik. Mereka rencananya makan siang pada hari Kamis (25/7) ini di San Francisco AS.
Sun berharap perjamuan itu dapat menjembatani kesenjangan antara investor institusi dan tradisional dan ranah cryptocurrency dan teknologi blockchain.
Kripto di bawah pengawasan ketat China? Halaman Selanjutnya
Sun kemudian secara agresif mempromosikan makan siang di media sosial hanya untuk menunda jadwal tersebut karena alasan ia jatuh sakit dengan batu ginjal.
Baca Juga: Sempat ditunda, proyek Belt and Road China di Malaysia lanjut kembali
Namun ternyata promosi pertemuan besar-besaran ini ternyata bukan hal lumrah dalam industri cryptocurrency China yang telah berada di bawah pengawasan ketat regulasi selama dua tahun terakhir.
Pihak berwenang telah memperingatkan tentang risiko spekulasi dan melarang penawaran koin awal, mendorong banyak pemain industri untuk tidak menonjolkan diri.
Baca Juga: Bos bursa kripto meninggal mendadak, dana senilai ratusan juta dolar terancam hangus
Di tengah publisitas seputar acara tersebut, laporan di media China menunjukkan bisnis Sun terlibat dalam kegiatan ilegal dan bahwa ia telah dilarang bepergian ke luar negeri. Sun membantah semua tuduhan tersebut.
Dalam pernyataan Sun, Kamis, yang diposting di akun microblog Weibo-nya, ia mengatakan bahwa dirinya sendiri belum matang dan terlalu banyak dipasarkan, dan bahwa niat baiknya yang semula untuk mengatur makan siang dengan Buffett telah menghasilkan konsekuensi yang tak terduga yang membuatnya mengabaikan dampak sosialnya dan tanggung jawabnya kepada publik.
Baca Juga: Pernah jadi Orang Terkaya, Warren Buffett Merekomendasikan 9 Buku Investasi ini
"Ini telah menghasilkan pengaruh buruk pada publik, dan menghasut kekhawatiran dari badan pengatur yang merawat saya," katanya.
Apa komenter Warren Buffett? Halaman Selanjutnya
Dia tidak merinci apa yang mendorong permintaan maaf itu, juga tidak menyatakan kapan atau apakah makan siang akan dijadwalkan kembali.
Baca Juga: Penyelesaian perceraian Jeff Bezos dan istrinya catat rekor sebesar Rp 540 triliun
Perusahaan Sun, Yayasan Tron, tidak menanggapi permintaan Reuters untuk memberikan komentar. Perusahaan investasi A.S Berkshire Hathaway Inc, yang diketuai Warren Buffett, tidak menanggapi permintaan komentar di luar jam kerja reguler.
Buffett menawarkan makan siang melalui lelang untuk mengumpulkan uang untuk amal anti-kemiskinan Glide, yang mengatakan telah menerima sumbangan Sun.
Baca Juga: Warren Buffett menyumbang Rp 50,82 triliun untuk yayasan amal
Sun mengatakan dia akan secara aktif bekerja sama dengan badan pengatur untuk membahas struktur dan rencana bisnisnya, dan bahwa dia sangat mementingkan stabilitas keuangan dan mengurangi risiko.
Pos Weibo-nya adalah salah satu topik trending teratas di situs microblogging, menarik lebih dari 3.800 komentar.
