Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Laporan tersebut tidak dibenarkan oleh McDowall, namun membenarkan bahwa para staf saat ini diliputi rasa takut.
"Tidak ada anggota staf PBB yang melaporkan satu penggeledahan rumah, penahanan, atau insiden serius lainnya yang melibatkan Taliban. Tetapi PBB memperhatikan ketakutan para staf ketika situasi bisa semakin memburuk," ungkap McDowall seperti dikutip Reuters.
Kabar tersebut juga dibantah oleh juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid pada hari Selasa (24/8). Ia menegaskan bahwa Taliban telah melupakan segala tindakan buruk di masa lalu.
Laporan UNDSS menilai risiko keamanan saat ini sangat tinggi. Mereka menyebut bahwa setiap konvoi keamanan PBB akan dengan sengaja menjadi sasaran tembakan, setiap staf PBB berisiko terbunuh atau terluka.