kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kasus corona di Rusia sentuh 52.000, Putin: Puncak wabah belum datang


Selasa, 21 April 2020 / 16:09 WIB
Kasus corona di Rusia sentuh 52.000, Putin: Puncak wabah belum datang
ILUSTRASI. Seorang karyawan yang mengenakan masker pelindung membersihkan dan mensterilkan kereta bawah tanah, sebagai bagian dari langkah-langkah untuk mencegah penyebaran virus corona (COVID-19) di Moskow, Rusia, 16 Maret 2020.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Rusia mencatat 5.642 kasus baru virus corona dalam 24 jam terakhir, menjadikan penghitungan secara nasional menjadi 52.763.

Mengutip Reuters, Pusat Penanganan Krisis Virus Corona Rusia, Selasa (21/4), mengatakan, 51 orang meninggal akibat Covid-19, mendorong angka kematian jadi 456.

Jumlah kasus virus corona di Rusia mulai meningkat tajam bulan ini, meski jauh lebih sedikit dibanding banyak negara Eropa Barat pada tahap awal wabah.

Baca Juga: Infeksi baru melonjak 1.111, kasus corona di Singapura tembus 9.000

Rusia melaporkan 4.268 kasus baru virus corona terkonfirmasi pada Senin (20/4), turun dari lebih 6.000 sehari sebelumnya. Sebanyak 44 orang meninggal dalam 24 jam terakhir.

Sebelumnya, Presiden Vladimir Putin mengatakan, Rusia telah berhasil memperlambat penyebaran virus corona baru tapi memperingatkan, puncak wabah masih ada di depan.

Penyebaran virus corona di Rusia meningkat dengan cepat pada April, bahkan ketika Moskow dan berbagai wilayah di negeri beruang merah telah memberlakukan pembatasan dan penguncian yang sekarang sudah berusia tiga minggu.

Walau ada larangan, Putin menyebutkan dalam pertemuan dengan para pejabat dan pakar kesehatan, Senin (20/4), infeksi virus corona telah menyebar dari daerah yang paling parah di Moskow dan menembus lebih dari 80 wilayah di Rusia.

"Meskipun demikian, kami telah berhasil memperlambat proses ini dan menahannya," kata Putin dalam pertemuan yang disiarkan langsung televisi dan dilansir Reuters. "Tapi, puncak dari wabah virus corona belum datang".

Data Pusat Penanganan Krisi Virus Corona menyatakan, hasil pengujian di antara orang-orang tanpa gejala klinis menunjukkan, virus mematikan itu telah menyusup lebih dalam ke populasi di Moskow, Ibu Kota Rusia.

Baca Juga: Kasus bertambah, China khawatir kemunculan kembali infeksi lokal

Melansir Reuters, Wakil Perdana Menteri Rusia Tatiana Golikova memperingatkan, jumlah kasus virus corona di daerah-daerah lainnya rata-rata dua sampai tiga minggu di belakang tingkat pertumbuhan infeksi Moskow.

Pada pertemuan itu, Alexander Gorelov, Wakil Direktur Rospotrebnadzor, lembaga penelitian di bawah Badan Pengawas Keselamatan Kesehatan Masyarakat, mengidentifikasi 285 titik infeksi di seluruh negeri dan 64%-nya adalah rumahsakit.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×