CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Kasus Covid-19 di India melonjak, rumah sakit kekurangan tempat tidur dan oksigen


Senin, 19 April 2021 / 14:07 WIB
Kasus Covid-19 di India melonjak, rumah sakit kekurangan tempat tidur dan oksigen
ILUSTRASI. Pemberitahuan tentang habisnya persediaan vaksin penyakit virus corona (COVID-19) terlihat di pusat vaksinasi di Mumbai, India. REUTERS/Francis Mascarenhas


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - BENGALURU. Kasus harian Covid-19 di India melonjak dan mencapai rekor 273.810 pada Senin (19/4), ketika sistem kesehatan runtuh akibat beban pasien, membawa total infeksi mendekati Amerika Serikat, negara yang paling parah terkena dampak di dunia.

Mengutip Reuters, Senin (19/4), rumah sakit India sedang berjuang dengan kekurangan tempat tidur rumah sakit dan pasokan oksigen karena infeksi melewati angka 15 juta, nomor dua setelah Amerika Serikat. Kematian akibat Covid-19 di India tercatat bertambah 1.619 menjadi total 178.769.

Meski infeksi melonjak, politisi terus menggelar kampanye dengan pengerahan massa di seluruh negeri untuk pemilihan negara bagian.

Media sosial dibanjiri orang-orang yang mengeluh tentang kurangnya tempat tidur, tabung oksigen dan obat-obatan, dan kelompok warga yang menyebarkan nomor telepon bantuan dan dukungan sukarela.

Kritik telah meningkat atas bagaimana pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi menangani gelombang kedua pandemi India, dengan festival keagamaan dan rapat umum pemilihan dihadiri oleh ribuan orang.

Baca Juga: India berencana membangun pembangkit listrik tenaga batubara

Para pemimpin termasuk Menteri Dalam Negeri Amit Shah akan mengadakan road show dan pertemuan publik lebih lanjut pada hari Senin.

Pemimpin Kongres Rahul Gandhi - yang juga berpidato dalam rapat umum pemilihan dalam beberapa pekan terakhir - mengatakan pada hari Minggu bahwa dia menangguhkan semua kampanye publiknya di Benggala Barat, yang berada di tengah-tengah pemungutan suara.

Ibu kota India, New Delhi pada hari Minggu mendesak pemerintah federal untuk menyediakan lebih banyak tempat tidur rumah sakit untuk mengatasi krisis kesehatan. Beberapa asosiasi pasar utama di kota, yang termasuk di antara negara yang paling terpukul, telah mengumumkan bahwa mereka akan menutup pasar mereka hingga 25 April.

Hong Kong pada Minggu malam mengatakan pusat keuangan Asia itu akan menangguhkan penerbangan dari India, Pakistan dan Filipina mulai 20 April selama dua minggu karena infeksi impor.

Hingga Senin, India telah memberikan hampir 123,9 juta dosis vaksin, yang merupakan yang terbanyak di dunia setelah Amerika Serikat dan China, meskipun peringkatnya jauh lebih rendah dalam vaksinasi per kapita.

Selanjutnya: Satu dari tiga orang yang dites di Ibu Kota India positif Covid-19



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×