kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.061   77,63   1,11%
  • KOMPAS100 1.056   15,88   1,53%
  • LQ45 830   13,14   1,61%
  • ISSI 214   1,37   0,65%
  • IDX30 424   7,47   1,80%
  • IDXHIDIV20 510   8,45   1,68%
  • IDX80 120   1,82   1,54%
  • IDXV30 125   0,87   0,70%
  • IDXQ30 141   2,25   1,62%

Kasus Covid-19 di Singapura Meningkat, Warga Diminta Waspada


Selasa, 21 Mei 2024 / 09:47 WIB
Kasus Covid-19 di Singapura Meningkat, Warga Diminta Waspada
ILUSTRASI. Gelombang virus COVID-19 kembali menghantam Singapura.. REUTERS/Caroline Chia


Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Gelombang virus COVID-19 kembali menghantam Singapura.

Angka kasus harian COVID-19 meroket 90% pada 5-11 Mei dari 13.700 kasus menjadi 25.900 kasus.

Rataan angka pasien yang dirawat inap di rumah sakit juga naik drastis dari 181 menjadi 250 pasien, menurut data terakhir Kementerian Kesehatan (MOH), Sabtu (18 Mei).

Diperkirakan jumlah penderita yang terinfeksi virus corona bakal melejit antara pertengahan hingga akhir Juni 2024.

MOH menyampaikan memantau serius naiknya angka-angka ini.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak Hampir 2 Kali Lipat, Varian Baru Penyebabnya

Adapun varian COVID-19 yang sedang menyebar di negeri “Singa” adalah KP.1 dan KP.2 yang mendominasi dua pertiga kasus infeksi.

Dua varian ini adalah turunan dari varian JN.1 yang muncul beberapa bulan lalu.

KP.2 juga adalah varian yang dominan di negara-negara lain seperti China, Thailand, India, Australia, dan Inggris.

Kementerian menekankan tidak ada indikasi bahwa kedua varian ini lebih berbahaya dari varian-varian COVID-19 sebelumnya.

MOH juga menghimbau warga yang belum menerima suntikan vaksin dalam 12 bulan terakhir agar kembali divaksin.

80% warga Singapura telah divaksin penuh namun belum menerima vaksin tambahan dalam setahun terakhir.

Baca Juga: Waspada Pneumonia Pada Anak, Pahami Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegah Pneumonia

Pemerintah mengingatkan agar masyarakat tidak lengah walau COVID-19 sudah berstatus endemik.

Singapura akan tetap melanjutkan kebijakan hidup berdampingan dengan Covid-19 yang ditandai dengan telah normalnya kehidupan sehari-hari di Singapura seperti sebelum pandemi.

Negeri kota ini telah mengakhiri tiga tahun status siaga hingga darurat pandemi Covid-19 pada 13 Februari 2023.

Protokol kesehatan dan pembatasan sosial terakhir yaitu aturan wajib bermasker di kendaraan umum dicabut pada hari yang sama.

Mayoritas besar warga Singapura saat ini memilih tidak lagi memakai masker.

 
 
 
 



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×