kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kasus Covid-19 meroket, Korea terapkan jarak sosial tertinggi di wilayah Seoul


Jumat, 09 Juli 2021 / 07:45 WIB
Kasus Covid-19 meroket, Korea terapkan jarak sosial tertinggi di wilayah Seoul
ILUSTRASI. Kasus Covid-19 di Korea Selatan kembali meroket


Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Selatan mengumumkan akan menempatkan wilayah Seoul yang lebih luas di bawah aturan jarak sosial terberat, Level 4. Ini dilakukan  karena kekhawatiran gelombang keempat wabah Covid-19 baru selama musim panas semakin kuat.

Jumat (9/7), Perdana Menteri Korea Selatan Kim Boo-kyum mengatakan, pedoman jarak sosial Level 4 akan diterapkan di Seoul, Provinsi Gyeonggi dan Incheon, yang berada 40 kilometer sebelah barat ibukota.

Pengetatan jarak sosial ke level tertinggi ini akan dimulai pada Senin (12/7) dan berlangsung selama dua minggu. 

Di bawah aturan Level 4, pertemuan lebih dari dua orang akan dilarang setelah pukul 6 sore. Demonstrasi juga akan dibatasi, meskipun pemerintah akan mengizinkan protes satu orang.

Pernikahan dan pemakaman hanya bisa diikuti oleh kerabat. Tempat hiburan, termasuk klub malam, akan diperintahkan untuk ditutup, sementara restoran akan diizinkan untuk memiliki pelanggan yang makan di tempat hingga pukul 10 malam.

Baca Juga: Kasus harian Covid-19 meroket, Korea Selatan perpanjang aturan jarak sosial 1 pekan

Pemerintah juga memutuskan untuk menangguhkan program pelonggaran, seperti aturan tanpa masker di luar ruangan dan pengecualian dari jumlah pegawai dalam pertemuan pribadi, bagi mereka yang telah menerima suntikan vaksin Covid-19.

"Langkah-langkah antivirus telah mencapai tingkat krisis maksimum, dengan rekor tinggi kasus Covid-19 harian baru yang kembali rekor selama beberapa hari," kata Kim, sambil meminta masyarakat untuk menahan diri dari mengadakan pertemuan pribadi.

Keputusan itu dibuat sehubungan dengan lonjakan baru-baru ini dalam kasus virus baru di seluruh negeri, dengan sejumlah wabah dilaporkan di wilayah ibu kota. Pada hari Kamis, Korea Selatan melaporkan 1.275 kasus. Ini jadi tambahan kasus harian tertinggi sejak negara itu melaporkan kasus pertamanya pada awal 2020.

Jeong Eun-kyeong, kepala Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea, menambahkan  bahwa Korea Selatan "sedang memasuki tahap gelombang keempat" dan yang terburuk belum datang.

Dalam skenario terburuk, infeksi baru harian negara itu bisa mencapai 2.140 pada akhir bulan ini, kata Jeong. Kecuali keadaan menjadi lebih buruk, dia memperingatkan, rata-rata infeksi baru harian bisa mencapai 1.400 pada akhir Juli.

Selanjutnya: Tokyo darurat Covid-19, Olimpiade 2020 resmi tanpa penonton




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×