kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Kebanjiran pesanan gara-gara wabah corona, produsen ventilator China malah puyeng


Jumat, 10 April 2020 / 15:23 WIB
Kebanjiran pesanan gara-gara wabah corona, produsen ventilator China malah puyeng
ILUSTRASI. Perakitan ventilator. China telah meminta Swiss untuk menyediakan lebih banyak komponen untuk produksi ventilator. Picture taken April 2, 2020. REUTERS/Issei Kato


Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi

China adalah produsen utama sarung tangan medis, PAD dan peralatan penting lainnya seperti ventilator dalam perawatan penyakit pernapasan, tetapi kementerian industrinya mengatakan bahwa pemasok menghadapi dua tantangan yakni permintaan internasional yang besar dan kapasitas yang terbatas.

Huang Libin, Direktur Biro Operasi dan Koordinasi Kementerian, mengatakan kekurangan suku cadang, standar kualitas asing, dan aturan baru yang ketat tentang ekspor medis China telah berkembang dengan laju yang lebih cepat.

Baca Juga: IMF: Pandemi akan menyebabkan resesi terburuk sejak Depresi Hebat

Pekan lalu, China memberlakukan pembatasan ekspor baru pada peralatan medis setelah beberapa negara Eropa melaporkan menerima produk di bawah standar dari produsen China.

Huang mengatakan, rata-rata China saat ini memproduksi pakaian medis pelindung melebihi 1,5 juta set dan secara teori dapat memenuhi permintaan, meskipun tidak semua kapasitas China memenuhi berbagai standar importir seperti AS, UE dan Jepang.

Pejabat industri lainnya, Chen Kelong, mengatakan bahwa, di bawah kondisi pasokan saat ini, China dapat memproduksi sekitar 2.200 ventilator invasif per minggu yang bahkan tidak mencapai seperlima dari total kapasitas produksi dunia. 

“Tidak terlalu realistis untuk berpikir China dapat sepenuhnya memenuhi pasokan untuk pencegahan pandemi global,” kata Chen.

Baca Juga: Intelijen AS sudah peringatkan Gedung Putih akan wabah virus corona pada November

"Di bawah kondisi epidemi ini, pada dasarnya tidak mungkin dalam jangka pendek, dan sulit dalam jangka panjang, untuk mencapai peningkatan besar dalam pasokan melalui perluasan produksi, atau dengan mengalihkan produksi dari industri lain," lanjut dia.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×