kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kehilangan investor, sejumlah anggota OPEC mengaku kesulitan memproduksi minyak


Rabu, 22 September 2021 / 13:14 WIB
Kehilangan investor, sejumlah anggota OPEC mengaku kesulitan memproduksi minyak
ILUSTRASI.


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - LONDON. Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) mengaku tengah kesulitan memenuhi permintaan minyak global yang tinggi ketika banyak negara kini mulai pulih dari pandemi. Beberapa negara mesti berjuang lebih keras karena mulai ditinggal investor.

Melansir Reuters, beberapa negara anggota OPEC dan OPEC+ seperti Nigeria, Angola, dan Kazakhstan dalam beberapa bulan terakhir berjuang meningkatkan produksi di tengah kurangnya investasi selama bertahun-tahun.

Pada hari Selasa (21/9), sumber OPEC+ mengatakan kepada Reuters bahwa pengurangan produksi minyak naik menjadi 116% pada Agustus. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan 109% pada bulan Juli.

Saat ini OPEC+ meningkatkan produksi sebesar 400.000 barel per hari pada bulan Agustus dan September.

Baca Juga: Harga minyak turun jelang akhir pekan setelah menguat lima hari

Ketidakmampuan beberapa anggota untuk meningkatkan output ke tingkat yang disepakati menunjukkan kesenjangan pasokan bisa terus berkembang di masa mendatang. Belum lagi para anggota masih harus menuntaskan rencana peningkatan output bulanan untuk melepas sisa pemotongan pasokan yang dibuat pada tahun 2020.

Dampaknya, negara produsen papan atas seperti Arab Saudi akan menerima beban lebih berat di bulan-bulan berikutnya. Permintaan minyak global diprediksi akan mulai benar-benar pulih setelah kuartal kedua tahun depan.

Kekurangan investasi

Saat ini banyak investor yang mulai melirik ke sektor energi terbarukan sebagai bagian dari transisi energi. Kurangnya dana membuat sejumlah anggota OPEC, serta OPEC+, mengaku kesulitan melakukan produksi.

Baca Juga: OPEC Memangkas Perkiraan Permintaan Minyak Dunia Kuartal IV Menjadi 99,70 Juta Bph

Terlepas dari naiknya pamor sumber energi terbarukan, dunia masih tetap mengonsumsi minyak mentah dalam jumlah yang sangat besar. 

Data produksi untuk Agustus menunjukkan bahwa produsen OPEC dengan produksi di bawah ketentuan adalah Nigeria dan Angola. Sementara dari OPEC+, Kazakhstan adalah pihak yang kesulitan.

Kurangnya investasi, minimnya eksplorasi, dan keluarnya beberapa perusahaan minyak utama, telah menghalangi upaya Angola dan Nigeria untuk meningkatkan produksi. Masalah ini diperkirakan akan terus berdampak pada produsen Afrika Barat dalam waktu dekat.

Produksi Kazakhstan terhambat terutama oleh pemeliharaan lapangan di ladang penghasil minyak terbesarnya, Tengiz, yang berlangsung dari awal Agustus hingga pertengahan September.

Selanjutnya: Harga minyak melemah setelah OPEC+ tetap kerek pasokan di tengah keraguan permintaan




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×