kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kejaksaan New York investigasi WeWork


Selasa, 19 November 2019 / 20:31 WIB
Kejaksaan New York investigasi WeWork
ILUSTRASI. FILE PHOTO: The WeWork logo is displayed on the entrance of a co-working space in New York City, New York U.S., January 8, 2019. REUTERS/Brendan McDermid/File Photo


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Yudho Winarto

Jumat mendatang, Claure dalam surelnya juga menyatakan bakal menggelar pertemuan untuk mengungkapkan secara resmi upaya restrukturisasi pekerja mereka.

“Kita butuh mengefisiensikan organisasi dan membuat perusahaan berkembang ke arah customer centric. Kami akan menghilangkan, dan mengurangi fungsi dan tanggung jawab tertentu,” tulis Claure yang juga seorang petinggi SoftBank.

Dalam presentasinya kepada pemegang obligasi, perusahaan mengindikasikan sejumlah area pekerjaan yang bakal dihapus meliputi unit bisnis model ventura, serta unit desain dan konstruksi.

Baca Juga: WeWork, Coworking space asal Amerika ekspansi ke Indonesia

Bloomberg News Jumat (15/11) lalu juga melaporkan saat ini WeWork juga tengah dipantau oleh Komite Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan saat mempersiapkan upaya initial public offering (IPO) yang gagal September lalu. WeWork enggan berkomentar soal dugaan tersebut.

Sementara dari data MarketAxess, nilai Obligasi WeWork yang bakal jatuh tempo pada 2025 tercatat anjlok tajam hingga 16,057% pada Senin (18/11) lalu.




TERBARU

[X]
×