kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kejaksaan New York investigasi WeWork


Selasa, 19 November 2019 / 20:31 WIB
Kejaksaan New York investigasi WeWork
ILUSTRASI. FILE PHOTO: The WeWork logo is displayed on the entrance of a co-working space in New York City, New York U.S., January 8, 2019. REUTERS/Brendan McDermid/File Photo


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Yudho Winarto

Asal tahu, WeWork akhir September lalu membatalkan rencananya melantai di bursa saham setelah sejumlah investor ragu dengan model bisnis perusahaan, kerugian yang makin membengkak, dan tata kelola yang buruk.

Baca Juga: Gara-gara WeWork dan Uber, SoftBank catat kerugian pertama dalam 14 tahun

Neumann sendiri telah mengundurkan sendiri sebagai CEO WeWork minggu lalu. Ia juga menyetujui untuk mengembalikan dana US$ 6 juta kepada perusahaan. Juru Bicara Neumaan menolak berkomentar kepada Reuters terkait hal ini.

WeWork saat ini memang tengah dilanda masalah keuangan dan berencana melakukan restrukturisasi besar-besaran. SoftBank Group Corp yang merupakan salah satu investor WeWork telah sepakat bakal melakukan upaya penyelamatan dengan menyuntik dana US$ 6,5 miliar via utang dan ekuitas.

SoftBank juga bakal mendanai pembelian para pemegang saham WeWork hingga US$ 3 miliar, termasuk US$ 1 miliar saham milik Neumann,

Selain itu, WeWork juga dilaporkan berencana untuk memangkas 4.000 pekerjanya. Ini hampir sepertiga, dari total pekerja WeWork yang pada Juni tercatat mencapai 12.500 pekerja.

Baca Juga: Terancam bangkrut, SoftBank gelontorkan dana US$ 9,5 miliar ke WeWork

Executive Chairman WeWork Marcello Claure dalam surelnya kepada para pekerja yang ditinjau Reuters menyatakan bakal memangkas pekerja pada divisi yang tak tak berelasi langsung terhadap bisnis inti perusahaan.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×