kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.959.000   16.000   0,82%
  • USD/IDR 16.304   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.533   43,20   0,58%
  • KOMPAS100 1.070   7,34   0,69%
  • LQ45 793   -2,68   -0,34%
  • ISSI 254   0,66   0,26%
  • IDX30 409   -1,29   -0,31%
  • IDXHIDIV20 467   -2,82   -0,60%
  • IDX80 120   -0,30   -0,25%
  • IDXV30 124   0,09   0,07%
  • IDXQ30 131   -0,56   -0,43%

Keluarga kaya semakin menimbun kekayaan


Minggu, 19 September 2021 / 23:10 WIB
Keluarga kaya semakin menimbun kekayaan
ILUSTRASI. Mukesh Ambani, orang terkaya di India dan Asia.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Lamgiat Siringoringo

Beberapa keluarga terkaya di Amerika – khususnya keluarga Koch – telah berada di garis depan mempertahankan keringanan pajak selama beberapa dekade, melobi untuk ketentuan yang mereka nikmati saat ini. Keluarga Mars adalah bagian dari kelompok yang menghabiskan jutaan dolar sejak 2012 melobi untuk reformasi real dan pajak hadiah, menurut pengungkapan Senat.

Dampak dari pajak warisan yang lebih tinggi dapat secara signifikan membentuk kembali banyak dari kekayaan ini. Ambil Lees dari Samsung. Klan Korea Selatan turun peringkat tahun ini setelah membayar pajak warisan US$ 11 miliar pasca kematian patriark Lee Kun-hee tahun lalu.

Namun,  Lee adalah pengecualian. Sementara Korea Selatan memiliki pajak warisan tertinggi di dunia, ada banyak cara keluarga kaya dapat menghindari pungutan. Di Prancis, warisan dikenakan pajak hingga 45% dan dan negara ini masih memiliki empat keluarga yang termasuk dalam peringkat terkaya di dunia, lebih dari negara mana pun selain AS.




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×