kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kematian tiga pangeran Arab Saudi di tengah pandemi Covid-19 mengundang tanda tanya


Sabtu, 11 Juli 2020 / 08:33 WIB
Kematian tiga pangeran Arab Saudi di tengah pandemi Covid-19 mengundang tanda tanya
ILUSTRASI. Pemadangan kota Riyadh, Arab Saudi. REUTERS/Ahmed Yosri


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

"Kami tidak tahu berapa banyak kasus yang akan kami tangani, tetap waspada," kata pesan itu. Pesan itu juga menginstruksikan bahwa semua pasien kronis harus dipindahkan secepatnya dan hanya kasus mendesak utama yang akan diterima. Dikatakan setiap anggota staf yang sakit sekarang akan dirawat di rumah sakit yang kurang elit untuk memberikan ruang bagi para bangsawan.

Lebih dari enam minggu setelah Arab Saudi melaporkan kasus pertamanya, virus corona meneror jantung keluarga kerajaan kerajaan.

Baca Juga: Arab Saudi rilis protokol kesehatan untuk musim haji 2020

Menurut seseorang yang dekat dengan keluarga kerajaan, sebanyak 150 bangsawan di kerajaan sekarang diyakini telah tertular virus, termasuk anggota dari klan yang lebih rendah.

Pada waktu itu, Raja Salman, 84 tahun, telah mengasingkan diri untuk keselamatannya di sebuah istana pulau dekat kota Jeddah di Laut Merah. Sementara, Putra Mahkota Mohammed bin Salman, putranya dan penguasa de facto yang berusia 34 tahun, telah mengasingkan diri dengan sejumlah menterinya ke wilayah terpencil di pantai yang sama di mana ia telah berjanji untuk membangun kota futuristik yang dikenal sebagai Neom.

Baca Juga: Gara gara pandemi, sektor swasta Arab Saudi kembali tertekan

Penyakit dalam keluarga kerajaan juga dapat memberi penerangan baru pada motivasi danĀ  skala respons kerajaan terhadap pandemi.

Para penguasanya mulai membatasi perjalanan ke Arab Saudi dan menutup ziarah ke tempat-tempat suci Muslim di Mekah dan Madinah bahkan sebelum kerajaan melaporkan kasus pertamanya, pada 2 Maret. Pihak berwenang sekarang telah memutuskan semua perjalanan udara dan darat ke atau keluar dari perbatasannya dan antar provinsi internal.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×