kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemiskinan akan melonjak, Indonesia salah satu penyumbangnya


Selasa, 03 November 2020 / 06:18 WIB
Kemiskinan akan melonjak, Indonesia salah satu penyumbangnya
ILUSTRASI. Jumlah orang miskin tahun 2021 bakal bertambah 150 juta, salah satunya dari Indonesia. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Pandemi corona menekan perekonomian hingga tahun depan. Walhasil, jumlah penduduk miskin di dunia bakal semakin banyak.

Dilansir dari Al Arabiya, Bank Dunia memprediksi sekitar 150 juta orang diprediksi bakal jatuh ke dalam kemiskinan parah jika tahun depan perekonomian semakin memburuk akibat pandemi Covid-19. Bank Dunia menambahkan sebanyak 150 juta orang tersebut hanya berpenghasilan kurang dari 1,9 dollar AS (Rp 29.000) perhari.

Sekitar 82 persen orang yang akan jatuh ke dalam kemiskinan parah diprediksi berasal dari negara-negara berpenghasilan menengah seperti India, Nigeria, dan Indonesia. Bank Dunia menambahkan orang-orang yang akan jatuh miskin kebanyakan berasal dari kelompok berpendidikan di perkotaan. Itu artinya, kawasan perkotaan akan melihat peningkatan masyarakat miskin.

Adanya pandemi telah menghentikan upaya melawan kemiskinan parah di tataran global yang dinilai sudah mengalami kemajuan. Akibat pandemi pula, kemiskinan ekstrem global, untuk pertama kalinya dalam 20 tahun lebih, akan meningkat tahun ini.

Baca juga: Sudah terbit, ini link download omnibus law UU No 11 Tahun 2020 Cipta Kerja

Presiden Bank Dunia, David Malpass, mengatakan pandemi virus corona juga akan mempersulit negara-negara di seluruh dunia untuk kembali ke pertumbuhan inklusif. Pertumbuhan ekonomi global diperkirakan turun 5,2 persen tahun ini, lebih dari delapan dekade terakhir.

Hampir seperempat dari populasi dunia hidup dengan penghasilan di bawah 3,20 dollar AS (Rp 47.000) perhari. Masyarakat di kelompok penghasilan ini sangat rentan terhadap jenis guncangan ekonomi yang datang secara bergelombang seperti pandemi.




TERBARU

[X]
×