kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kepala Pertahanan Jerman: Jangan Remehkan Kekuatan Militer Rusia


Kamis, 01 September 2022 / 06:55 WIB
Kepala Pertahanan Jerman: Jangan Remehkan Kekuatan Militer Rusia
ILUSTRASI. Kepala Pertahanan Jerman memperingatkan bahwa Barat tidak boleh meremehkan kekuatan militer Moskow. REUTERS/Alexander Ermochenko


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BERLIN. Kepala Pertahanan Jerman memperingatkan bahwa Barat tidak boleh meremehkan kekuatan militer Moskow. Dia mengatakan, Rusia memiliki ruang untuk membuka front kedua jika mereka memilih untuk melakukannya.

"Sebagian besar pasukan darat Rusia mungkin terikat di Ukraina saat ini, tetapi meskipun demikian, kita tidak boleh meremehkan potensi pasukan darat Rusia untuk membuka teater perang kedua," Jenderal Eberhard Zorn, prajurit berpangkat tertinggi dari Bundeswehr kepada Reuters dalam sebuah wawancara.

Di luar tentara, Rusia juga memiliki angkatan laut dan angkatan udara, tambahnya.

“Sebagian besar angkatan laut Rusia belum dikerahkan dalam perang di Ukraina, dan angkatan udara Rusia juga masih memiliki potensi yang signifikan, yang juga merupakan ancaman bagi NATO,” kata Zorn.

Bundeswehr secara teratur mendukung misi kepolisian udara NATO di negara-negara Baltik dengan jet tempur dan, memiliki salah satu armada terkuat di kawasan itu, juga mengawasi perkembangan di Laut Baltik di depan pintunya.

Baca Juga: Hadapi China juga Rusia, Jepang Produksi Massal Rudal Jelajah dan Balistik

Salah satu hotspot potensial di sana adalah Kaliningrad, eksklave Rusia yang terjepit di antara anggota NATO Polandia dan Lithuania, yang menampung armada angkatan laut Baltik Rusia dan merupakan lokasi penempatan rudal Iskander berkemampuan nuklir Rusia.

Rusia telah mengancam akan menempatkan senjata nuklir dan hipersonik di Kaliningrad jika Finlandia dan Swedia bergabung dengan NATO. 

Zorn menekankan bahwa Rusia terus memiliki cadangan besar.

“Mengenai militernya, Rusia sangat mampu memperluas konflik secara regional,” kata sang jenderal. "Bahwa ini akan menjadi hal yang sangat tidak masuk akal bagi Rusia untuk dilakukan adalah cerita yang berbeda."

Mengacu pada situasi militer di Ukraina, Zorn mengatakan dinamika serangan Rusia telah melambat tetapi Rusia masih terus maju.

"Didukung oleh tembakan artileri besar-besaran, mereka mendorong kemajuan mereka - terlepas dari korban sipil Ukraina," katanya.

Baca Juga: Menlu Ukraina Desak Uni Eropa Larang Kehadiran Turis Rusia

Dia juga menyarankan bahwa Rusia tidak akan kehabisan amunisi dalam waktu dekat.

"Rusia memiliki amunisi dalam jumlah besar yang mereka miliki. Amunisi ini sebagian sudah tua dan sangat tidak akurat tetapi justru inilah yang menyebabkan kehancuran besar pada infrastruktur sipil. Mereka menembakkan sekitar 40.000 hingga 60.000 butir amunisi artileri per hari," paparnya.

Zorn mengatakan dia tidak mengantisipasi serangan jauh ke dalam wilayah Ukraina saat ini.

Dia juga mengatakan pasukan Rusia saat ini fokus untuk menaklukkan Donbas, kawasan industri di Ukraina timur di mana separatis yang didukung Moskow telah menguasai sebagian besar wilayah. 

"Namun, belum ada resolusi militer yang terlihat," katanya.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×