kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.889.000   43.000   2,33%
  • USD/IDR 16.819   -15,00   -0,09%
  • IDX 6.283   28,69   0,46%
  • KOMPAS100 898   5,87   0,66%
  • LQ45 708   0,94   0,13%
  • ISSI 194   1,56   0,81%
  • IDX30 373   0,08   0,02%
  • IDXHIDIV20 450   -0,92   -0,20%
  • IDX80 102   0,53   0,52%
  • IDXV30 107   0,68   0,64%
  • IDXQ30 122   -0,73   -0,59%

Ketegangan Rusia-AS berkobar di Suriah, pasukan sempat saling berhadapan


Jumat, 05 Juni 2020 / 16:05 WIB
Ketegangan Rusia-AS berkobar di Suriah, pasukan sempat saling berhadapan
ILUSTRASI. Warga Suriah mengibarkan bendera Suriah dan Rusia menentang serangan udara AS di Damaskus, Suriah, 14 April 2018. REUTERS/Omar Sanadiki


Sumber: The Moscow Times | Editor: S.S. Kurniawan

The Moscow Times melaporkan, video AFP memperlihatkan, patroli tentara AS dan Rusia parkir di jalan, ketika warga setempat memprotes kehadiran militer Rusia.

Ketegangan terbaru tersebut mengikuti serangkaian insiden serupa yang terjadi di Timur Laut Suriah awal tahun ini.

"Ini bukan situasi yang berkelanjutan," kicau Brett McGurk, mantan Utusan AS untuk koalisi pimpinan negeri uak Sam melawan Negara Islam, di Twitter seperti dikutip The Moscow Times.

Baca Juga: Rusia mengaku khawatir militer China dan India sudah diambang perang

Para pejabat AS sebelumnya menuduh Rusia melanggar ketentuan untuk menghindari potensi bentrokan, dalam apa yang mereka sebut sebagai upaya untuk menantang kehadiran Amerika di Timur Laut Suriah.

Rusia, sekutu setia Pemerintah Suriah, meluncurkan serangan udara di Suriah pada 2015 untuk membantu Damaskus merebut kembali bagian negara itu dari pemberontak. Moskow telah lama bersikeras, kehadiran militer AS di Suriah adalah ilegal.

Syrian Observatory for Human Rights yang berpusat di Inggris mengatakan pada Kamis (4/6), pasukan Rusia menarik diri dari Desa Qesirdib, tempat mereka berusaha untuk mendirikan pangkalan baru.



TERBARU

[X]
×