Sumber: Express.co.uk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Pada tahun 1950 Korea Utara menginvasi Korea Selatan yang memicu perang brutal selama tiga tahun.
China melakukan intervensi di pihak Korea Utara. Sementara sejumlah kekuatan barat, terutama AS, mendukung Seoul.
Meski gencatan senjata ditandatangani, Korea Utara dan Selatan secara teknis tetap dalam keadaan perang.
Pada bulan Maret, Kim Jong-un menggambarkan presiden Korea Selatan Moon Jae-in sebagai burung beo yang dibesarkan oleh Amerika.
Baca Juga: Militer AS: Korea Utara telah menguji rudal yang dirancang untuk menyerang Amerika
Menteri luar negeri Korea Selatan membalas dengan menuduh Pyongyang melakukan provokasi "keji" dan "tak tertahankan".
Selama menjadi presiden, Donald Trump secara kontroversial menjalin hubungan pribadi yang dekat dengan Kim Jong-un.
Namun, dia gagal membujuk diktator Korea Utara itu untuk menyerahkan persenjataan nuklir yang dia kembangkan.