kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.889.000   43.000   2,33%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

Kim Jong-un luncurkan drone yang dapat melakukan serangan bunuh diri


Jumat, 30 April 2021 / 07:27 WIB
Kim Jong-un luncurkan drone yang dapat melakukan serangan bunuh diri
ILUSTRASI. Korea Utara telah mengembangkan drone tak berawak yang dapat melakukan serangan "bunuh diri" pada musuh-musuhnya. KCNA via REUTERS


Sumber: Express.co.uk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Pada tahun 1950 Korea Utara menginvasi Korea Selatan yang memicu perang brutal selama tiga tahun.

China melakukan intervensi di pihak Korea Utara. Sementara sejumlah kekuatan barat, terutama AS, mendukung Seoul.

Meski gencatan senjata ditandatangani, Korea Utara dan Selatan secara teknis tetap dalam keadaan perang.

Pada bulan Maret, Kim Jong-un menggambarkan presiden Korea Selatan Moon Jae-in sebagai burung beo yang dibesarkan oleh Amerika.

Baca Juga: Militer AS: Korea Utara telah menguji rudal yang dirancang untuk menyerang Amerika

Menteri luar negeri Korea Selatan membalas dengan menuduh Pyongyang melakukan provokasi "keji" dan "tak tertahankan".

Selama menjadi presiden, Donald Trump secara kontroversial menjalin hubungan pribadi yang dekat dengan Kim Jong-un.

Namun, dia gagal membujuk diktator Korea Utara itu untuk menyerahkan persenjataan nuklir yang dia kembangkan.

Selanjutnya: Militer AS: Korea Utara tetap jadi tantangan keamanan bagi Amerika Serikat



TERBARU

[X]
×