Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memandu latihan penembakan peluncur roket ganda "super besar" berukuran 600 mm. Hal tersebut dilaporkan oleh media pemerintah KCNA pada Jumat (31/5/2024).
Melansir Reuters, militer Korea Selatan mengatakan pada Kamis (30/5/2024), Korea Utara menembakkan sedikitnya 10 rudal balistik jarak pendek di lepas pantai timurnya.
Menurut KCNA, artileri yang ditembakkan berhasil mencapai sasaran di sebuah pulau yang terletak sekitar 365 km (227 mil) jauhnya ketika pemimpin Kim mengawasi demonstrasi di lokasi peluncuran.
Kim juga mendesak kesiapan kekuatan nuklir negaranya untuk melaksanakan misi pencegahan perang serta mengambil inisiatif jika terjadi perang.
Berdasarkan laporan KCNA tentang peristiwa tersebut dalam bahasa Inggris, “hujan api untuk pemusnahan” selama latihan tmenunjukkan keinginan Korea Utara untuk mempertahankan kedaulatannya dan bereaksi terhadap musuh.
Baca Juga: Korut Kirim Ratusan Balon yang Membawa Kotoran ke Korsel sebagai Hadiah
Peluncuran hari Kamis yang menggunakan teknologi rudal balistik dikutuk oleh Departemen Luar Negeri AS sebagai tindakan yang ceroboh dan melanggar berbagai resolusi Dewan Keamanan PBB.
Kolom terpisah yang dimuat oleh KCNA pada hari Jumat mengkritik pengerahan pesawat pengintai RC-135U AS dari Jepang ke semenanjung Korea pada hari Rabu. Pemerintah Korea Utara mengatakan bahwa pesawat tersebut dan aset pengintaian lainnya oleh Korea Selatan dan AS melanggar kedaulatan Korea Utara.
Baca Juga: Korea Utara: Peluncuran Satelit Mata-Mata Terbaru Gagal
Media Korea Selatan melaporkan bahwa sebuah pesawat mata-mata militer AS terbang di atas wilayah metropolitan Seoul dan perairan lepas pantai barat minggu ini, mengutip pelacak penerbangan.