kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kim Yo-jong: Pertemuan dengan AS tidak berguna dan buang-buang waktu


Jumat, 10 Juli 2020 / 08:01 WIB
Kim Yo-jong: Pertemuan dengan AS tidak berguna dan buang-buang waktu
ILUSTRASI. Kim Yo Jong, adik perempuan dari pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.


Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Keinginan Amerika Serikat (AS) kembali melakukan pertemuan tingkat tinggi dengan Korea Utara di tolak mentah-mentah. 

Kim Yo-jong, saudara perempuan pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong-un ini mengatakan, pertemuan tingkat tinggi (KTT) dengan AS "tidak diperlukan" dan "tidak berguna" selama tidak ada perubahan dalam posisi negosiasi Washington. 

"Ini adalah pendapat pribadi saya, tetapi pertemuan tingkat tinggi antara AS dan Korea Selatan tidak akan terjadi tahun ini," kata Kim Yo-yong, Jumat (10/7). 

Baca Juga: Ternyata, ini yang bikin Kim Jong Un ledakkan kantor penghubung dua Korea

Seperti dikutip Kantor Berita Korea Utara, Kim Yo-yong bilang, "selama tidak ada perubahan yang dalam posisi AS, pertemuan puncak antara DPRK dan AS tidak perlu dan tidak berguna tahun ini dan di masa depan setidaknya untuk kami."

Kim Yo-jong menambahkan, pernyataan tersebut tidak berarti bahwa Korea Utara tidak akan melakukan denuklirisasi. 

"Kami tidak mengatakan bahwa kami tidak akan melakukan denuklearisasi, tetapi memang kami tidak dapat melakukan denuklearisasi sekarang," jelas dia sambil menyerukan agar AS mengambil "langkah-langkah besar."

Dia juga meminta AS untuk meniadakan "kebijakan bermusuhan" ke Korea Utara.

"Saya percaya bahwa kerangka kerja pengurangan sanksi untuk denuklirisasi yang mendasari dalam perundingan sebelumnya antara Korea Utara dan AS harus diubah menjadi 'dimulainya kembali perundingan Korea Utara-AS untuk penarikan permusuhan."

Kim Yo-jong juga mengatakan, Korea Utara tidak akan kembali ke proposal sebelumnya untuk menyerahkan kompleks nuklirnya di Yongbyon dengan imbalan bantuan sanksi dari AS. 

Korea Utara mengajukan proposal itu pada KTT tahun lalu di Hanoi, tetapi pertemuan itu gagal tanpa kesepakatan karena AS menuntut Korea Utara untuk memberikan lebih banyak fasilitas nuklir.

Pembicaraan nuklir antara AS dan Korea Utara terhenti sejak KTT tanpa kesepakatan di Hanoi tahun lalu antara Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. Kedua belah pihak mengadakan pembicaraan tingkat kerja akhir tahun itu, tetapi tidak ada kemajuan.

Kim Yo-jong memperingatkan bahwa kesepakatan tersebut sepenuhnya tergantung pada AS. "AS akan khawatir mereka akan menerima hadiah Natal di dekat pemilihan," ujar saudara kandung Kim jong-un ini. 

Baca Juga: Kim Jong Un tunda rencana aksi militer terhadap Korea Selatan

Dia juga mengatakan, perasaan pribadi yang dimiliki pemimpin Kim Jong-un terhadap Trump "tidak diragukan lagi solid dan luar biasa," tetapi Korea Utara tidak boleh menyesuaikan strategi AS dan rencana nuklirnya berdasarkan hubungan dengan presiden AS.

Pemimpin Kim juga meminta Kim Yo-jong untuk menyampaikan salam yang berharap Trump sukses dalam upayanya, katanya.

Pernyataan Kim Yo-jong ini menanggapi pernyataan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo yang menyatakan harapan agar Korea Utara mau melanjutkan pembicaraan dengan AS.

"Kami sangat berharap bahwa kami dapat terus melakukan percakapan ini, apakah itu pada tingkat di bawah KTT, atau jika itu sesuai dan ada kegiatan yang bermanfaat untuk dilakukan, untuk membuat para pemimpin senior kembali bersama juga," katanya .




TERBARU

[X]
×