Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Para pemimpin Barat menggambarkan pengerahan pasukan Korea Utara sebagai eskalasi signifikan yang juga dapat mengguncang hubungan di kawasan Indo-Pasifik, dan membuka pintu bagi transfer teknologi dari Moskow ke Pyongyang yang dapat meningkatkan ancaman yang ditimbulkan oleh program senjata nuklir dan rudal Korea Utara.
Lantas, apa sebenarnya keuntungan yang didapat Korea Utara dengan mengirimkan tentaranya ke Rusia?
Kemitraan strategis Korea Utara dengan Moskow telah semakin erat sejak Kim melakukan perjalanan ke Rusia untuk kunjungan luar negeri yang langka tahun lalu.
Tahun ini, Putin mengunjungi Korea Utara. Dan kedua pemimpin menandatangani pakta pertahanan yang menyerukan bantuan bersama "dengan menggunakan semua cara yang tersedia" jika terjadi agresi terhadap salah satu negara.
kata Menurut Andrei Lankov, direktur firma analisis keamanan Korea Risk Group, Korea Utara akan menerima dana dari Rusia untuk mengirim pasukan ke garis depan Ukraina, uang yang dibutuhkan Pyongyang untuk membangun kekuatan nuklirnya.
"Pyongyang akan dibayar dengan baik dan mungkin mendapatkan akses ke teknologi militer Rusia, yang jika tidak, Moskow akan enggan untuk mentransfernya ke Korea Utara," kata Lankov kepada BBC.
Tonton: Zelenskiy Desak Sekutu Setop Menonton dan Mulai Bertindak Atas Korea Utara
Dia menambahkan, "Itu juga akan memberi tentara mereka pengalaman tempur yang nyata, tetapi ada juga risiko mengekspos warga Korea Utara pada kehidupan di Barat, yang merupakan tempat yang jauh lebih makmur."
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS Sean Savett mengatakan bahwa keterlibatan Korea Utara dalam perang akan menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam hubungan pertahanannya dengan Rusia.
"Hal ini juga menunjukkan tingkat keputusasaan baru bagi Rusia karena terus menderita korban yang signifikan di medan perang dalam perang brutalnya melawan Ukraina," katanya seperti dikutip oleh The Guardian.
Baca Juga: Zelenskiy Desak Sekutu Setop Menonton dan Mulai Bertindak Atas Korea Utara
Sebagai bentuk dukungan, Rusia pada bulan Maret memveto resolusi PBB yang secara efektif menghapuskan pemantauan oleh para ahli PBB atas sanksi Dewan Keamanan terhadap Korea Utara.