Sumber: Benzinga | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - Peter Buffett, putra investor legendaris Warren Buffett, mengambil keputusan besar pada usia 19 tahun yang mengubah arah hidupnya.
Alih-alih mempertahankan saham Berkshire Hathaway yang diwariskan kepadanya, ia memilih menjualnya untuk mengejar karier di bidang musik, keputusan yang diyakininya akan disetujui oleh sang ayah.
Menurut laporan CNBC, Peter menerima warisan sebesar US$ 90.000 dari hasil penjualan pertanian milik kakeknya yang telah diinvestasikan Warren Buffett di Berkshire Hathaway Inc.
Ayahnya menyampaikan bahwa dana tersebut merupakan satu-satunya dukungan finansial yang akan diberikan untuk keperluan pribadi.
Baca Juga: Warren Buffett Jual Saham US$ 133 Miliar di 2024, Dua Saham Ini Tetap Dipertahankan
Peter kemudian memutuskan keluar dari Universitas Stanford dan menggunakan uang tersebut untuk membeli apartemen studio sederhana di San Francisco serta meningkatkan perlengkapan rekamannya. Ia memfokuskan waktunya untuk mengasah keterampilan piano dan produksi musik.
Kesempatan emas datang ketika seorang tetangga menanyakan profesinya. Peter menjawab bahwa ia adalah "komposer yang sedang berjuang".
Tetangga tersebut kemudian mengenalkannya kepada menantunya, seorang animator yang tengah mencari lagu untuk stasiun televisi kabel baru, yang ternyata adalah MTV.
Baca Juga: Warren Buffett Jual Saham Apple dalam Jumlah Besar, Strategi atau Manuver Pajak?
Pertemuan itu membuka jalan bagi karier sukses Peter di dunia musik. Hingga kini, ia telah merilis sekitar 15 album studio dan berusia 66 tahun.
Namun, jika Peter mempertahankan sahamnya, nilai investasinya kini diperkirakan bisa melebihi US$ 500 juta. Namun, ia tidak menyesali keputusannya.
"Tetapi saya tidak membuat pilihan itu dan saya tidak menyesalinya sedetik pun. Saya menggunakan simpanan saya untuk membeli sesuatu yang jauh lebih berharga daripada uang: Saya menggunakannya untuk membeli waktu," ujar Peter Buffett.