Sumber: Finbold News | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Warren Buffett, yang dikenal sebagai "Oracle of Omaha", adalah salah satu investor paling terkenal sepanjang masa. Reputasinya yang luar biasa bukanlah tanpa alasan.
Selama bertahun-tahun, Buffett berhasil mengalahkan pasar dengan pendekatan investasi yang cermat dan penuh perhitungan. Namun, prestasi besarnya tidak dicapai melalui investasi jangka pendek yang berisiko. Sebaliknya, Buffett dikenal sebagai contoh investasi nilai jangka panjang yang mengedepankan stabilitas dan keberlanjutan.
Prinsip-Prinsip Dasar Warren Buffett dalam Berinvestasi
Pendekatan Buffett dalam berinvestasi berlandaskan pada beberapa prinsip sederhana namun sangat kuat. Salah satunya adalah memilih perusahaan yang memiliki economic moat atau keunggulan kompetitif jangka panjang.
Baca Juga: Hal-Hal yang Dilakukan Warren Buffett Agar Sukses yang Bisa Anda Tiru
Dalam bahasa sederhana, Buffett lebih suka berinvestasi pada perusahaan yang memiliki posisi pasar yang kokoh dan tahan terhadap persaingan. Keunggulan ini bisa berupa kekuatan merek, teknologi unggul, atau infrastruktur yang sulit ditiru.
Namun, yang paling penting bagi Buffett adalah penilaian yang wajar. Meskipun banyak investor terfokus pada pertumbuhan saham yang cepat, Buffett selalu memastikan bahwa dia membeli saham dengan harga yang masuk akal, terutama jika dibandingkan dengan nilai intrinsik perusahaan. Hal ini menjadikannya salah satu investor paling sukses sepanjang masa.
Apple: Salah Satu Investasi Terbesar Buffett
Meskipun sering dianggap terlambat dalam memasuki sektor teknologi, Buffett telah membuktikan bahwa nilai sebuah perusahaan dapat bertahan dan bahkan tumbuh seiring waktu. Salah satu contoh terbaik adalah Apple (AAPL), yang saat ini menjadi salah satu investasi terbesar bagi Berkshire Hathaway.
Pada kuartal keempat 2016, Buffett pertama kali membeli saham Apple. Pada saat itu, harga saham AAPL hanya US$24,91 per saham. Buffett membeli saham perusahaan ini secara bertahap selama beberapa tahun ke depan, dengan harga yang semakin meningkat.
Baca Juga: Warren Buffett Jual Saham US$ 133 Miliar di 2024, Dua Saham Ini Tetap Dipertahankan
Seiring berjalannya waktu, harga saham Apple terus naik, dan Buffett terus meningkatkan kepemilikannya. Meskipun Buffett sering disebut terlambat dalam membeli saham teknologi, keputusan tersebut terbukti sangat menguntungkan baginya.
Laporan Kepemilikan Saham Apple oleh Berkshire Hathaway
Berdasarkan laporan 13-F terbaru dari Berkshire Hathaway, yang dipublikasikan pada 14 November 2024, saham Apple kini menjadi investasi terbesar dalam portofolio perusahaan. Dengan lebih dari 300 juta saham Apple, yang mencakup 26% dari total kepemilikan Berkshire Hathaway, Apple memainkan peran sentral dalam portofolio investasi Buffett.
Meskipun Buffett telah mengurangi eksposurnya terhadap saham Apple sejak kuartal pertama 2022, yang menunjukkan bahwa dia mulai menjual sebagian besar sahamnya, keberhasilannya tetap tak terbantahkan. Sejak kuartal keempat 2023, Buffett telah menjual lebih dari 615 juta saham Apple, yang pasti menghasilkan keuntungan miliaran dolar.
Saat pertama kali membeli saham Apple, harga saham tersebut masih relatif murah. Bahkan ketika harga sahamnya meningkat, Buffett tidak terburu-buru menjualnya. Keputusan untuk terus mempertahankan saham tersebut dan menjualnya pada waktu yang tepat membuktikan kemampuan Buffett untuk membuat keputusan investasi yang cermat.
Keuntungan dari Pendekatan Jangka Panjang Buffett
Berkshire Hathaway tidak mempublikasikan harga pastinya ketika membeli saham Apple, namun berdasarkan harga rata-rata saham pada setiap kuartal yang tercatat, kita bisa menghitung estimasi keuntungan yang diperoleh Buffett.
Baca Juga: Ini 5 Hal yang Sebabkan Orang Miskin Sulit Punya Tabungan Menurut Warren Buffett
Keuntungan besar yang diperoleh Buffett dari Apple ini menunjukkan kekuatan pendekatan investasi jangka panjang dan bagaimana perusahaan yang terjangkau pada awalnya bisa berkembang pesat seiring berjalannya waktu.
Buffett tidak hanya mendapatkan keuntungan finansial dari investasi ini, tetapi juga memberi pelajaran berharga bagi para investor lainnya: nilai dari investasi jangka panjang, memilih perusahaan dengan keunggulan kompetitif yang jelas, dan melakukan penilaian yang bijaksana terhadap harga saham.