Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Wuhan, episentrum wabah virus corona baru di China, melaporkan kluster infeksi pertama sejak penguncian di Ibu Kota Provinsi Hubei itu dicabut sebulan yang lalu, memicu kekhawatiran kebangkitan yang lebih luas dari penyakit tersebut.
Infeksi baru menambah lapisan kehati-hatian dalam upaya untuk menurunkan pembatasan untuk mengekang penyebaran virus corona di seluruh China, tak kala roda bisnis mulai kembali bergulir dan orang-orang kembali bekerja.
Melansir Reuters, Wuhan melaporkan lima kasus baru terkonfirmasi, yang semuanya tinggal di kompleks perumahan yang sama. Salah satunya adalah istri seorang pasien pria berusia 89 tahun yang dilaporkan sehari sebelumnya dalam kasus pertama di kota itu sejak 3 April lalu.
Semua kasus terbaru sebelumnya masuk klasifikasi sebagai tanpa gejala, orang yang positif terjangkit virus corona dan bisa menularkan ke orang lain tetapi tidak menunjukkan tanda-tanda klinis seperti demam.
Baca Juga: Ngeri, satu pekerja positif corona di Ghana menginfeksi 533 buruh lain
Jumlah kasus tanpa gejala di China tidak diketahui. Sebab, hanya muncul di radar pejabat kesehatan ketika orang-orang itu menunjukkan hasil positif selama uji virus, yang dilakukan sebagai bagian dari pelacakan kontak dan pemeriksaan kesehatan.
China tidak memasukkan kasus tanpa gejala dalam penghitungan keseluruhan kasus virus corona yang terkonfirmasi, yang saat ini di angka 82.918, sampai mereka menunjukkan tanda-tanda infeksi. Cina hingga Senin (11/5) telah melaporkan 4.633 kematian.
Menurut otoritas kesehatan Wuhan, ratusan kasus tanpa gejala di kota itu yang mereka rilis pada 8 April saat ini sedang dalam pemantauan.
Jumlah kasus baru di Tiongkok sejak April jauh lebih sedikit dibandingkan dengan ribuan yang terkonfirmasi setiap hari pada Februari lalu, berkat rezim penyaringan, pengujian, dan karantina nasional.
Baca Juga: Xi Jinping: China siap mendukung Kim Jong Un dalam memerangi virus
Pemerintah China mengatakan pada Jumat (8/5), akan secara bertahap membuka kembali bioskop, museum dan tempat rekreasi lainnya, meskipun pembatasan termasuk reservasi wajib dan batasan jumlah pengunjung akan tetap berlaku.
Shanghai telah membuka kembali beberapa tempat hiburan malam seperti diskotek. Walt Disney pada Senin (11/5) membuka kembali Shanghai Disneyland, meskipun jumlah pengunjungnya berkurang.
Kasus baru virus corona di China dalam dua bulan terakhir terutama muncul di kompleks perumahan atau rumahsakit.
Kasus-kasus baru di Wuhan membantu mendorong keseluruhan infeksi anyar yang terkonfirmasi pada 10-17 Mei, peningkatan harian tertinggi sejak 28 April.
Dari kasus-kasus baru, tujuh adalah kasus impor di wilayah Mongolia Dalam, China Utara, yang melibatkan pelancong dari luar negeri, dibandingkan dengan dua kasus yang dilaporkan sehari sebelumnya.
Baca Juga: Ledakan kasus baru di Korea picu kekhawatiran gelombang kedua corona
Provinsi Jilin di Timur Laut China, yang pada Sabtu (9/5) melaporkan satu kluster infeksi di Kota Shulan, mengonfirmasi tiga kasus lokal tambahan di Senin (11/5).
Shulan telah masuk dalam daftar daerah berisiko tinggi, satu-satunya tempat di China dengan sebutan itu sejauh ini, setelah semua kota di negeri tembok raksasa dinyatakan sebagai daerah berisiko rendah di hari-hari sebelumnya.
Salah satu dari tiga kasus yang terkonfirmasi di Provinsi Jilin pada 10 Mei berasal dari Shulan. Dua lainnya berasal dari Kota Jilin yang terungkap melalui pelacakan kontak orang-orang yang berhubungan dengan kasus-kasus Shulan sebelumnya.
Provinsi Liaoning dan Heilongjiang yang berdekatan masing-masing melaporkan satu kasus, menambah kekhawatiran tentang kebangkitan wabah di wilayah tersebut.
Seorang pasien berusia 70 tahun di Harbin, Ibu Kota Heilongjiang, yang telah dites dengan hasil negatif sebanyak tujuh kali berubah menjadi positif.
Baca Juga: China bantah 24 tuduhan Amerika Serikat soal penyebaran virus corona