kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.956.000   25.000   1,29%
  • USD/IDR 16.555   -90,00   -0,55%
  • IDX 6.926   28,03   0,41%
  • KOMPAS100 1.005   3,86   0,39%
  • LQ45 777   2,30   0,30%
  • ISSI 221   0,99   0,45%
  • IDX30 403   1,61   0,40%
  • IDXHIDIV20 475   0,87   0,18%
  • IDX80 113   0,26   0,23%
  • IDXV30 115   0,38   0,33%
  • IDXQ30 131   -0,13   -0,10%

Konflik Kashmir Memanas, India Serang Pakistan di Sembilan Titik


Rabu, 07 Mei 2025 / 07:32 WIB
Konflik Kashmir Memanas, India Serang Pakistan di Sembilan Titik
ILUSTRASI. Polisi hutan Pakistan (berseragam hitam) dan petugas Pasukan Keamanan Perbatasan India (BSF) menurunkan bendera nasional mereka selama parade harian di pos pemeriksaan gabungan Pakistan-India di perbatasan Wagah, dekat Lahore 3 November 2014. REUTERS / Mohsin Raza / Files.


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Konflik Kashmir semakin memanas ketika India melancarkan serangan udara ke sembilan titik di wilayah Pakistan pada hari Rabu (7/5) malam. Tiga orang dinyatakan tewas dalam serangan tersebut.

Konflik tetangga yang sama-sama memiliki senjata nuklir ini jelas berpotensi akan melahirkan pertempuran terburuk dalam beberapa tahun terakhir di kawasan Asia Selatan.

Pihak Pakistan menjelaskan, India meluncurkan rudal di tiga lokasi, tetapi pernyataan pemerintah India tidak merinci sifat serangan tersebut.

India mengatakan, serangan itu menargetkan "infrastruktur teroris" yang telah direncanakan dan diarahkan.

Dilansir Reuters, kanal televisi India mulai menampilkan video ledakan, kebakaran, gumpalan asap tebal di langit malam, lengkap dengan orang-orang yang mengungsi di beberapa tempat di Pakistan dan Kashmir Pakistan.

Baca Juga: Ketegangan Antara India dan Pakistan Meningkat Pasca Tewasnya 26 Orang di Kashmir

India Melancarkan Operasi Sindoor

Konflik Kashmir kembali terbuka setelah kelompok teroris dari wilayah Kashmir Pakistan menyerang wisatawan Hindu di Kashmir, India, dan menewaskan 26 orang pada 22 April 2025.

Dalam pernyataan terbaru, India mengatakan bahwa mereka telah memulai ‘OPERATION SINDOOR’ atau Operasi Sindoor yang bertujuan untuk melemahkan kelompok teroris di wilayah Jammu dan Kashmir yang menjadi bagian dari Pakistan.

"Tindakan kami terfokus, terukur, dan tidak bersifat eskalatif. Tidak ada fasilitas militer Pakistan yang menjadi sasaran. India telah menunjukkan pengendalian diri yang cukup besar dalam pemilihan target dan metode pelaksanaan," kata militer India dalam pernyataannya, dikutip Reuters.

Nama Sindoor merujuk kepada para wanita yang kehilangan pasangan mereka dalam serangan terhadap wisatawan Hindu di Pahalgam bulan lalu.

Sindoor adalah bahasa Hindi untuk tanda merah tradisional yang dikenakan oleh wanita Hindu yang sudah menikah di dahi mereka, melambangkan perlindungan dan komitmen perkawinan.

Wanita secara tradisional berhenti mengenakannya saat mereka menjadi janda.

Baca Juga: India Borong 26 Jet Tempur Rafale dari Prancis Senilai US$7,4 Miliar

 Dua Masjid Menjadi Sasaran Militer India

Seorang juru bicara militer Pakistan mengatakan, lokasi yang diserang oleh India termasuk dua masjid dan mengatakan setidaknya ada tiga kematian dan 12 orang terluka.

Menteri Pertahanan Pakistan, Khawaja Muhammad Asif, mengatakan bahwa semua lokasi yang menjadi sasaran India adalah kamp sipil dan bukan kamp militan.

"India menembakkan rudal dari wilayah udaranya sendiri dan klaim India yang menargetkan kamp teroris adalah salah," kata Asif kepada Geo.

Para saksi dan seorang petugas polisi di dua lokasi di perbatasan Kashmir India mengatakan, mereka mendengar ledakan keras dan penembakan artileri yang intens serta jet tempur di udara.

Keadaan darurat telah diumumkan di provinsi Punjab, Pakistan yang berpenduduk padat, kata menteri utamanya, dan rumah sakit serta layanan darurat bersiaga tinggi.

Tonton: Harga Harley Davidson Tak Terpengaruh Perang Dagang

Selanjutnya: 24.035 Pekerja Di-PHK, Ini Cara Ajukan JKP Untuk Tunjangan PHK 60% Gaji

Menarik Dibaca: IBM dan Scuderia Ferrari HP Luncurkan Aplikasi Mobile bagi Penggemar Formula 1 Global



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×