CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.348.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.722   -35,00   -0,21%
  • IDX 8.382   -37,48   -0,45%
  • KOMPAS100 1.157   -7,62   -0,65%
  • LQ45 841   -7,03   -0,83%
  • ISSI 292   -1,71   -0,58%
  • IDX30 438   -4,03   -0,91%
  • IDXHIDIV20 509   -5,76   -1,12%
  • IDX80 130   -0,95   -0,73%
  • IDXV30 135   -0,37   -0,28%
  • IDXQ30 140   -1,86   -1,31%

Konser Musisi Jepang di China Dibatalkan Imbas Ketegangan Diplomatik


Jumat, 21 November 2025 / 15:19 WIB
Konser Musisi Jepang di China Dibatalkan Imbas Ketegangan Diplomatik
ILUSTRASI. Sanae Takaichi, pemimpin terpilih baru partai berkuasa Jepang, Partai Demokrat Liberal (LDP), mengadakan konferensi pers setelah pemilihan presiden LDP di Tokyo, Jepang, 4 Oktober 2025. Konservatif Sanae Takaichi menyambut “era baru” pada 4 Oktober setelah memenangkan kepemimpinan partai berkuasa Jepang, menempatkannya pada jalur untuk menjadi perdana menteri wanita pertama negara itu. Yuichi Yamazaki/Pool via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Sejumlah konser musisi Jepang di berbagai kota besar China mendadak dibatalkan pekan ini, menyusul memanasnya ketegangan diplomatik antara Beijing dan Tokyo.

Salah satu korban kebijakan ini adalah Yoshio Suzuki, musisi jazz legendaris berusia 80 tahun, yang tengah melakukan pemeriksaan suara bersama band-nya untuk beberapa penampilan di Beijing. 

“Kurang dari satu menit, pemilik tempat datang dan mengatakan polisi menyatakan semua konser dengan orang Jepang dibatalkan, tanpa ada negosiasi,” ujar Christian Petersen-Clausen, promotor konser asal Norwegia yang telah tinggal di China selama 13 tahun.

Baca Juga: China Melarang Impor Makanan Laut Jepang di Tengah Sengketa Diplomatik yang Memanas

Pembatalan masif ini dipicu oleh pernyataan Perdana Menteri Jepang yang baru, Sanae Takaichi, bulan ini. Takaichi menyebut bahwa serangan China terhadap Taiwan yang mengancam Jepang bisa memicu respons militer Tokyo. 

Taiwan, yang memiliki pemerintahan demokratis, dianggap China sebagai wilayahnya. China menanggapi pernyataan tersebut dengan langkah-langkah ekonomi, termasuk boikot perjalanan ke Jepang dan larangan impor produk laut Jepang, dan kini merambah ranah budaya.

Suzuki dan kuintetnya telah melalui proses panjang untuk mendapatkan visa pertunjukan di China. Petersen-Clausen mengatakan, band tersebut “sangat antusias untuk tampil di China” namun merasa “hancur” setelah menerima kabar pembatalan.

Lebih lanjut, otoritas China memberi peringatan kepada venue musik bahwa konser musisi Jepang sepanjang sisa 2025 bisa dibatalkan, dan pengajuan baru untuk penampilan Jepang tahun depan tidak diperbolehkan. Promotor juga dilarang mengirim informasi promosi tentang konser artis Jepang kepada penggemar.

Baca Juga: Saham Pariwisata Jepang Anjlok Diterpa Retaknya Hubungan Diplomatik dengan China

Pembatalan mendadak lainnya termasuk konser penyanyi Jepang KOKIA di Beijing pada Rabu malam, yang memicu keluhan dari para penggemar di media sosial. 

Video yang beredar menunjukkan kerumunan penggemar yang marah meminta pengembalian uang tiket. Konser rapper Jepang KID FRESINO di China juga ditunda tanpa batas waktu.

China dikenal menggunakan boikot budaya sebagai alat tekanan ekonomi dalam sengketa diplomatik. Contohnya, sejak sengketa misil THAAD 2016, tidak ada boyband K-pop besar yang diizinkan tampil, sementara drama Korea dan produk budaya lainnya masih dibatasi di platform China.

Petersen-Clausen menambahkan, pembatalan konser ini akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi lokal, termasuk penerbangan dan pemesanan hotel yang dibatalkan serta pengurangan jam kerja staf pendukung lokal. 

Baca Juga: Efek Domino Taiwan: Rilis Film Jepang Crayon Shin-chan di China Ditunda!

Konser musik juga menjadi wadah penting bagi banyak generasi muda China untuk melepas tekanan hidup dan pekerjaan, yang biasanya tidak terlalu memperhatikan politik internasional.

“Sentimen anti-Jepang memang terkadang muncul di dunia maya, tapi kami tidak melihatnya di konser-konser ini,” ujar Petersen-Clausen. “Tidak pernah ada yang membawa politik ke momen-momen tersebut.” 

Selanjutnya: PKSS Perluas Kemitraan dengan Perguruan Tinggi untuk Siapkan Talenta Muda Kompeten

Menarik Dibaca: Promo Hypermart Beli Banyak Lebih Hemat 21-27 November 2025, Beli 1 Gratis 1 Detergen


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×