Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Perdana Menteri Korsel Chung Sye-kyun menyampaikan belasungkawa kepada keluarga almarhum, menyerukan penyelidikan menyeluruh untuk memverifikasi penyebab pasti kematian.
"Sejauh ini para ahli mengatakan kecil kemungkinan bahwa ada kaitan antara vaksin dengan kematian, tetapi banyak warga tetap cemas," katanya dalam sebuah pertemuan.
Setidaknya 22 dari 25 kasus yang dikonfirmasi termasuk anak laki-laki itu menerima suntikan flu gratis yang telah diberikan pemerintah untuk sekitar 19 juta remaja dan warga lanjut usia, dan tujuh dari sembilan orang yang diselidiki memiliki kondisi yang mendasarinya, kata KDCA.
Baca Juga: Jumlah korban tewas pasca disuntik vaksin flu di Korsel makin bertambah
Badan tersebut belum memberikan rincian tentang tujuh kasus baru yang dilaporkan.
Penyedia vaksin termasuk perusahaan domestik seperti GC Pharma, SK Bioscience, Korea Vaccine dan Boryung Biopharma Co Ltd, sebuah unit dari Boryung Pharm Co Ltd, bersama dengan Sanofi Prancis. Mereka menyediakan program gratis dan layanan berbayar.
Baca Juga: Remaja 17 tahun meninggal setelah disuntik vaksin flu musiman di Korsel
Direktur KDCA Jeong Eun-kyeong mengatakan pada hari Kamis bahwa vaksin tersebut akan terus dipasok.