Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Selatan akan segera mengajukan RUU anggaran tambahan senilai 10 triliun won (US$ 6,8 miliar) ke parlemen untuk menanggapi dampak kebakaran hutan terburuk di negara itu dan melawan pertumbuhan yang merosot.
Menteri Keuangan Choi Sang-mok mengatakan pada pertemuan kebijakan yang dijadwalkan mengatakan bahwa kebakaran telah menghancurkan 48.000 hektare (120.000 hektare) dan menyebabkan 75 korban.
"Kami berencana untuk menyusun anggaran tambahan darurat senilai 10 triliun won yang dapat kami laksanakan dengan cepat," kata Choi, mendesak parlemen untuk menyetujui tindakan tersebut sebelum akhir April seperti dikutip Reuters, Minggu (30/3).
Baca Juga: Polisi Korea Selatan: Ritual di Makam Keluarga Jadi Penyebab Kebakaran Hutan
Korea Selatan tengah berjuang mengatasi kebakaran, yang menewaskan sedikitnya 30 orang dan mendorong seruan untuk reformasi nasional guna mengatasi bencana semacam itu dengan lebih baik.
Korea Selatan juga menghadapi tarif tambahan AS dari Presiden Donald Trump dalam beberapa hari mendatang, yang berpotensi merusak berbagai sektor di seluruh dunia, termasuk chip, farmasi, dan otomotif, yang menjadi tantangan besar bagi negara yang bergantung pada ekspor tersebut.
Bank sentral Korea Selatan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 2,75% dan secara signifikan menurunkan prakiraan pertumbuhan ekonominya bulan lalu, mengubah ekonomi dari kebijakan moneter yang ketat menjadi netral untuk mendukung pertumbuhan.
Ekonomi tumbuh tipis 0,1% pada kuartal keempat. Bank Korea telah memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi tahun 2025 menjadi 1,5% dari 1,9%. ($1 = 1.469,8700 won)