kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Korea Selatan Curiga Korea Utara Kirim Senjata ke Hamas


Sabtu, 21 Oktober 2023 / 04:49 WIB
Korea Selatan Curiga Korea Utara Kirim Senjata ke Hamas
ILUSTRASI. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di samping rudal balistik antarbenua (ICBM) di Pyongyang, Korea Utara. (Foto tak bertanggal yang dirilis pada 12 Oktober 2021 oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA)


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Kepala Staf Gabungan atau Joint Chiefs of Staff (JCS) militer Korea Selatan pada hari Selasa (17/10) merilis laporan yang berisi dugaan adanya aliran senjata Korea Utara menuju Hamas.

"Hamas diyakini memiliki hubungan langsung atau tidak langsung dengan Korea Utara di berbagai bidang, seperti perdagangan senjata, panduan taktis, dan pelatihan," kata seorang pejabat senior JCS, dikutip Yonhap.

Tidak hanya itu, JCS juga khawatir Pyongyang telah mempelajari metode serangan Hamas dan berencana menerapkannya untuk melakukan invasi mendadak ke Korea Selatan.

Baca Juga: Dari Kripto Hingga Sumbangan, Berikut Sumber Dana Gerakan Hamas

Penggunaan senjata Korea Utara oleh Hamas pertama kali dilaporkan oleh media yang berbasis di Washington, Radio Free Asia pekan lalu. Outlet media tersebut mengutip video yang menampilkan salah satu pejuang memegang peluncur granat berpeluncur roket (RPG) F-7 yang diproduksi di Korea Utara.

Pejabat JCS kemudian mengatakan bahwa RPG F-7 merupakan nama lain dari RPG-7 yang diproduksi di Korea Utara, tanpa menyebutkan secara spesifik apakah produk tersebut diberikan langsung ke Hamas atau melalui transaksi yang melibatkan negara lain.

Tidak hanya RPG, JCS juga menemukan peluru artileri kaliber 122 mm di perbatasan Israel. Peluru jenis itu diduga diekspor dari Korea Utara karena memiliki tanda "Bang-122", sama dengan amunisi yang digunakan dalam serangan artileri Korea Utara.

"Hal ini menunjukkan bahwa Korea Utara terus mengekspor berbagai senjata ke negara-negara Timur Tengah dan kelompok bersenjata. Infiltrasi Hamas ke wilayah Israel melalui cara-cara yang tidak konvensional, seperti paralayang dan drone, menunjukkan pola serupa yang dilakukan oleh Korea Utara di masa lalu," ungkap JCS.

Baca Juga: Janji Kampanye Trump: Usir Imigran Pendukung Hamas, Muslim Dilarang Masuk AS

Korea Utara tentu saja membantah tuduhan tersebut. Pyongyang menyebutnya sebagai rumor yang tidak berdasar dan salah. Mereka merasa bahwa rumor tersebut adalah bagian dari upaya AS untuk mengalihkan kesalahan dari dirinya sendiri.

JCS saat ini meningkatkan koordinasi dengan AS agar secara efektif mengoperasikan aset pengawasan gabungan guna mendeteksi tanda-tanda yang tidak biasa dari Korea Utara.

Secara khusus, dengan mempelajari apa yang terjadi di Gaza saat ini, Korea Selatan akan meningkatkan kemampuan pertahanan terhadap serangan artileri jarak jauh dan pesawat tak berawak.




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×